Kamis, 09 Desember 2010

masa kehamilan

Mengetahui diri Anda mengandung tentu sangat menggembirakan. Selama 9 bulan ke depan, Anda akan menjalani ‘kehidupan baru’ yang sangat menarik. Apa saja yang terjadi di dalam rahim Anda selama itu? Bagaimana proses pertumbuhan janin Anda dalam tiap fase? Panduan pertumbuhan janin berikut ini akan membantu persiapan Anda menyambut si kecil hadir dalam kehidupan Anda.
0-4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin Anda memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk.
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan
8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin kini telah terbentuk.
12-16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.
16-20 Minggu
Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jarinya mulai nampak.
20-24 Minggu
Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan badannya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.
24-28 Minggu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai
aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya.
28-32 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
36 Minggu
Kepalanya telah berada pada rongga panggul, seolah-olah "mempersiapkan diri" bagi kelahirannya ke dunia. Ia kerap berlatih bernaPas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah ia lahir. Saat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjadi kapan saja.
Terdapat 3 cara dalam proses melahirkan, yang pertama yaitu secara normal tanpa bantuan dan ada juga yang memerlukan bantuan seperti induksi, forceps, dan ventouse (vakum). Yang kedua adalah dengan operasi caesar (sectio), dan yang ketiga yaitu hypnobirthing atau biasa disebut melahirkan dalam air. Di bawah ini terdapat 4 tahap dalam proses persalinan dan tiap tahap memiliki sensasi dan tantangan tersendiri. Kami akan memberikan sedikit informasi mengenai bagaimana proses persalinan itu terjadi pada tiap tahapnya. Yang pasti, itu semua sepadan dengan apa yang akan Anda dapatkan nantinya, yaitu seorang bayi yang sehat, mungil dan lucu. Tanda-tanda persalinan:
1. Lendir Bercampur Darah
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada mulut
rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan karena
bercampur darah.
Apa yang harus dilakukan:
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi
tunggulah sampai Anda mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah,
sebelum Anda pergi kerumah sakit. Anda harus menghubungi dokter bila terjadi
pendarahan hebat.

2. Air Ketuban Pecah
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar (Normal air
ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).
Apa yang harus dilakukan:
Hubungi dokter Anda dan segeralah ke rumah sakit, walaupun Anda belum merasakan
kontraksi, karena ini menjadi resiko infeksi. Sementara diperjalanan gunakan pembalut
wanita untuk dapat menyerap cairan ketuban Anda.
3. Kontraksi
Tidak seperti kontraksi Braxton hick (kontraksi palsu), kontraksi timbul secara teratur dan
rasanya kira-kira seperti ada orang yang menarik ikat pinggang kita dengan sangat
kencang selama 20 detik. Sepanjang proses kelahiran, mula-mula kontraksi hanya sebentar
kemudian akan bertambah lama, kuat dan semakin sakit. Selalu ada jeda di antara setiap
kontraksi, bahkan pada yang paling menyakitkan. Kontraksi terjadi simetris di kedua sisi
perut mulai dari bagian atas dekat dengan saluran telur sampai ke seluruh rahim, dan nyeri
tidak akan hilang atau berkurang hanya dengan istirahat atau elusan.
Apa yang terjadi pada tubuh Anda?
Pada saat organ tubuh bayi Anda matang, ia akan memproduksi hormon yang akan
merangsang otot rahim mengencang sehingga terjadi kontraksi. Gerakan ini akan menarik
leher rahim Anda dan akan memberikan pembukaan jalan bagi janin. Sayangnya, proses
pembukaan ini bisa berlangsung dua hingga 20 jam.
Apa yang terjadi pada bayi Anda?
Pada setiap kontraksi, kepala janin tertekan dan terdorong ke leher rahim. Posisi janin
bergulung ke bawah dan siap untuk lahir. Pada saat yang sama, himpitan kontraksi akan
memicu hormon-hormon dalam tubuhnya. Hormon ini akan mempersiapkan dirinya untuk
lahir, menurunkan detak jantungnya sehingga ia bisa melalui masa kurang oksigen selama
proses kelahiran. Selain itu paru-parunya juga akan dipersiapkan untuk bernafas ketika ia
sudah lahir nanti.
Apa yang harus dilakukan:
• Ketika kontraksi nampak teratur, mulailah untuk menghitung waktunya.
• Catatlah lamanya waktu antara satu kontraksi dengan kontraksi berikut, dan lamanya
kontraksi berlangsung.
• Alihkan perhatian Anda dengan nonton televisi atau ngemil. Anda juga bisa melakukan
aktivitas ringan seperti mandi atau membuat teh.
• Tarik nafas dalam-dalam sepanjang kontraksi. Relaks saja. Makin Anda tegang, makin
sakit rasanya.
• Mintalah pengurang rasa sakit. Kalau Anda sudah tidak tahan lagi, jangan malu untuk
memintanya. Biasanya dokter dapat memberikan pilihan pereda rasa sakit seperti gas
tawa (Entonox) yang tidak akan menyakiti sang bayi, injeksi petidin dan injeksi secara
epidural (tulang belakang). Mintalah penjelasan dokter mengenai manfaat dan risikonya
baik terhadap ibu maupun sang bayi.
• Persalinan hanya terjadi bila kontraksi menjadi semakin dekat sekitar 40 detik antara
kontraksi yang satu dengan lainnya.
4. Transisi
Pada akhir tahap ini, ketika pembukaan sudah cukup, Anda akan melalui masa transisi.
Kontraksi Anda akan masuk ke tahap puncak dan Anda mungkin sudah nyaris menyerah.
Kabar baiknya, masa ini hanya akan berlangsung beberapa menit.
Persalinan untuk yang pertama kali akan berlangsung 12-14 jam sehingga lebih baik Anda menunggu dirumah sambil beristirahat mengumpulkan energi untuk persalinan. Jadi jika kontraksi Anda sudah setiap 5 menit sekali atau sangat sakit Anda dapat pergi ke rumah sakit. Jangan lupa membawa tas yang sudah dipersiapkan.

Serba-Serbi Puasa dan Kehamilan

Bulan Ramadhan telah tiba dan semua umat muslim menyambutnya dengan suka cita. Tak terkecuali Bunda yang saat ini mungkin sedang berbadan dua. Mungkin Bunda sudah mengetahui bahwa wanita hamil harus mencukupi kebutuhan 2500 kalori perharinya.

Kebutuhan itu terdiri dari 50% karbohidrat (± 308 gram), 30% protein (± 103 gram) dan 10-20% lemak (± 75 gram). Jadi, bila Bunda ingin berpuasa jangan sampai mengurangi kebutuhan yang sudah ditetapkan supaya kesehatan janin tetap baik.

Perlu diketahui, selama berpuasa, gerakan janin di dalam perut tidak secepat seperti biasanya. Hal ini dikarenakan kadar glukosa yang dikonsumsi berkurang saat puasa.
Meski begitu tak perlu kuatir, Bunda tetap boleh berpuasa asalkan melakukan beberapa hal supaya si kecil tidak kekurangan nutrisi.

Hal-hal itu antara lain :
• Berkonsultasi sebelumnya dengan dokter apakah kondisi kehamilan sekarang 
  memungkinkan Bunda menjalankan ibadah puasa.
• Mengonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna saat berbuka dan sahur. Minum vitamin untuk
  mencukupi kebutuhan nutrisi saat berpuasa.
• Utamakan kebutuhan kalori kurang lebih 200 kalori (setara dengan 1buah sandwich keju),
  asam folat & zat besi (banyak terdapat di kacang-kacangan, sayuran hijau, wortel, dll),   
  protein (ikan, telur, tahu, tempe, dll) dan kalsium (susu).
• Tidak disarankan berpuasa bagi Bunda hamil yang memiliki diabetes (kencing manis) dan
  hipertensi atau memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga.
• Hentikan puasa bila muncul gejala ; sakit kepala, keringat berlebih, panas di sekitar perut,
  dan rasa mau pingsan.

Pilihan menu berbuka :
- Jus buah (diminum pas berbuka).
- Roti gandum (tanpa mentega) isi potongan ayam ikan tuna, telur, tomat, selada. boleh
  menambahkan keju rendah lemak.

Pilihan menu sahur :
- Nasi, ikan, tumis kacang panjang, sup wortel atau jagung.
- Buah
- Susu

Menu di atas hanyalah sebagai pilihan, yang terpenting Bunda makan secukupnya tidak terlalu kenyang dan juga terlalu lapar. Menu 4 sehat 5 sempurna tetap yang paling utama. Selamat berpuasa!

Tips :

Salah satu alternatif kegiatan olahraga selama bulan puasa, bunda dapat memilih jalan santai lebih kurang 5-10 menit yang di dahului dengan stretching selama 5 menit. Sebagai tambahan, jangan lupa untuk melakukan relaksasi pendinginan selama 5-10 menit melalui pernafasan dan stretching supaya terhindar dari kram otot.Ini hanya dapat dilakukan apabila kondisi kehamilan bunda memungkinkan untuk melakukan olahraga.

Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Selama Kehamilan

Selama hamil, ada begitu banyak perubahan pada tubuh Bunda, dan yang paling menonjol adalah perubahan keadaan emosi. Apa sebabnya? karena kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh berubah. Tak mengherankan bila mood Bunda selalu berubah-ubah.
Berikut ini beberapa hal yang akan Bunda alami selama masa kehamilan:

1. Trimester Pertama : Masa Penuh Gejolak dan Emosi

Yang akan Bunda alami :
• Sering mual-mual dan muntah, terutama pada pagi hari, dan ini yang dinamakan morningsickness.
• Menjadi cepat lelah dan mudah mengantuk.
• Mungkin tiba-tiba menginginkan sesuatu yang “aneh-aneh”. Misalnya, ingin makan rujak pada jam 2 pagi.
• Emosi Bunda akan cepat sekali berubah. Semula tampak gembira, namun dalam beberapa detik bisa mendadak menangis tersedu-sedu, merasa tertekan dan sedih, tanpa sebab yang jelas atau hanya karena masalah kecil.
Perubahan fisik dan gangguannya :
Selain perubahan emosi yang meledak-ledak saat kehamilan, ada sederet perubahan fisik yang terjadi pada tubuh Bunda serta gangguan yang mungkin timbul, diantaranya:
• Metabolisme tubuh meningkat antara 10-25%.
• Detak jantung dan pernapasan bertambah cepat.
• Dinding rahim menebal.
• Payudara menjadi lebih sensitif, terutama sekitar puting dan areola (lingkaran berwarna hitam yang mengelilingi puting susu).


2. Trimester Kedua : Masa-Masa Bahagia

Inilah saatnya Bunda merasakan nikmatnya masa-masa kehamilan. Karena, Bunda tidak terlalu merasa “tersiksa” dibanding trimester pertama. Dan, mulai merasakan gerakan janin yang bergerak-gerak di dalam perut.  

Yang akan Bunda alami :

• Emosi cenderung lebih stabil dan keluhan morning sickness juga jauh berkurang.
• Si kecil sudah mulai “beraksi”.
• Bunda akan merasa bahagia dengan kehamilan ini sehingga lebih bersemangat melakukan    latihan (olahraga ringan sesuai anjuran dokter) serta beraktivitas.
• Bunda merasa cukup nyaman dengan keadaan yang sekarang, sehingga mulai timbul keinginan untuk menikmati hubungan seks.
Perubahan fisik dan gangguannya :

• Pertambahan berat badan makin nyata
• Sering pegal-pegal
• Sakit punggung
• Lelah
• Kejang otot kaki
• Pinggang linu
• Kaki kram
• Kaki bengkak

3. Trimester Ketiga : Takut dan Cemas Menghadapi hari-H

Masa ini merupakan masa-masa penantian yang “melelahkan”. “Perjalanan” menuju persalinan tinggal hitungan hari saja.

Yang akan Bunda alami :

• Semakin dekat dengan hari-H, biasanya Bunda akan merasa semakin takut dan cemas.
• Bunda akan merasa tidak percaya diri dengan penampilan karena perubahan pada bentuk fisik.
• Sering mengeluh sakit, pegal, ngilu, dan berbagai rasa tidak nyaman pada tubuh. Terutama pada punggung dan panggul, karena bayi sudah semakin besar dan sudah mulai menyiapkan diri untuk lahir.
• Mengeluh sulit tidur karena perut yang semakin membesar dan akan membuat Bunda merasa tidak nyaman ketika berbaring.

Perubahan fisik dan gangguannya :

• Bengkak pada kaki dan tangan
• Sering sesak napas atau napasnya pendek akibat desakan janin yang kian membesar
• Membesarnya pembuluh darah balik pada dubur (wasir atau ambeien) Tapi, perlu diingat bahwa proses kehamilan itu sendiri unik. Apa yang dialami oleh Bunda, tidak akan sama persis dengan apa yang dialami oleh sahabat, kakak perempuan, atau ibu Bunda ketika hamil. Kondisi tubuh setiap wanita berbeda-beda, sehingga reaksi dan perubahan tubuh pun lain. Apapun yang terjadi, bulatkan tekad Bunda agar selalu semangat dan menikmati masa-masa ini sampai hari kelahiran buah hati tercinta datang.

Sumber: Berbagai sumber

5 Pedoman Makan Sehat Saat Hamil

Oleh karena itu, berikut ini kami berikan tips ringan berisi 5 langkah mudah yang dapat digunakan sebagai pedoman menentukan pola makan yang tepat saat hamil: (diadaptasi dari March of Dimes) 1. Rajin mengkonsumsi suplemen khusus ibu hamil Biasanya suplemen ini dilengkapi dengan berbagai vitamin dan mineral dengan jumlah yang telah disesuaikan dengan kebutuhan seorang ibu hamil. Berbagai vitamin dan mineral yang dimaksud antara lain terdiri dari asam folat, besi, seng, iodin, vitamin D, kalsium, dan vitamin A. 2. Jaga berat badan Seorang wanita hamil hanya membutuhkan ekstra 300 kalori tiap harinya untuk mendukung pertumbuhan bayinya. Dimana jumlah tersebut setara dengan kandungan dari satu penyajian yoghurt atau sepotong buah. Jadi tidak perlu makan berlebihan yang hanya akan mengakibatkan pertambahan berat di luar kendali. 3. Konsumsi variasi makanan yang bernutrisi Agar lebih mudah, gunakan piramida makanan sebagai panduan menentukan variasi menu harian. Pastikan menu yang dikonsumsi bisa mencukupi semua kebutuhan nutrisi yang meliputi karbohidrat, serat, protein, vitamin, mineral, dan kalsium. 4. Batasi asupan lemak Jumlah asupan lemak seharusnya tidak melebihi 30% dari total asupan harian. Jadi, sebaiknya gunakanlah selalu mempergunakan produk dengan kadar lemak rendah. 5. Perbanyak minum Usahakan untuk selalu mengikuti anjuran minum, terutama air putih, sebanyak 6 hingga 8 gelas per hari. Hal tersebut bisa membantu kelancaran pembuangan residu yang tidak diperlukan tubuh, melalui kulit, ginjal, dan feses. Apalagi selama hamil, ibu melakukan pembersihan ganda, yaitu untuk diri sendiri dan si kecil. Selain itu, sebaiknya batasi konsumsi produk minuman atau makanan yang mengandung kafein. Mudah-mudahan apa yang disampaikan di atas dapat membantu mengurangi kekhawatiran ibu dan calon ibu yang sedang menanti kelahiran buah hatinya. Selamat makan, Bunda.!

Bahan Makanan Pereda Keluhan Saat Hamil

Saat sedang mengandung, seorang wanita kerap mengeluh karena mengalami beberapa gangguan kesehatan, seperti misalnya rasa mual yang sering muncul di pagi hari, diare, atau bahkan kesulitan buang air besar. Seringkali selera makan turut serta menyurut seiring dengan munculnya keluhan-keluhan tersebut. Ada pula ibu hamil yang merasa kehilangan selera makannya, padahal...asupan nutrisi selama hamil sangat menentukan kesehatan ibu dan janin, lho. Oleh karena itu, berikut ini kami coba berikan beberapa contoh keluhan yang sering dirasakan oleh wanita hamil beserta resep praktis untuk mengatasinya: - Munculnya rasa mual pada pagi hari Cobalah untuk makan biskuit (crackers), sereal, atau pretzel sebelum tidur. Usahakan untuk mengurangi porsi makanan, tetapi menambah frekuensi makannya. Hindari makanan berlemak, termasuk gorengan. - Kesulitan buang air besar Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Ditambah lagi, usahakan untuk selalu mengikuti anjuran minum air sebanyak 6 hingga 8 gelas per hari. - Diare Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung pektin dan gum, kedua jenis serat ini dipercaya mampu menyerap kelebihan air. Contoh makanan yang mengandung kedua serat tersebut, antara lain: saus apel, pisang, nasi putih, oatmeal, roti gandum, dan selai kacang. - Jantung berdebar Makanlah dalam porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering. Usahakan untuk minum susu sebelum makan dan batasi asupan makanan serta minuman yang mengandung kafein. Jangan menuruti selera makan yang menurun, apalagi sampai tidak makan. Hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan janin di dalam rahim. Bukankah semua Bunda pasti menginginkan buah hatinya tumbuh dan berkembang sehat...? Jadi... silahkan mencoba! Mudah-mudahan bermanfaat ya, Bunda...

Manfaat Yoga untuk Bunda Hamil

Selama hamil kondisi tubuh dan stamina Bunda berubah, begitu juga dengan intensitas emosi Bunda yang meningkat. Di awal kehamilan Bunda mungkin akan merasakan morning sickness yang ditandai dengan sering munculnya rasa mual, muntah dan juga kurang bersemangat. Ditambah lagi sakit pinggang, sembelit, varises, rasa terbakar di ulu hati (heartburn), wasir, insomnia yang bisa menyerang Bunda di tengah dan akhir kehamilan. Bukan hanya itu, rasa cemas, sedih, terlalu sensitif juga sering menyerang Bunda hamil.
Bila ada kendala atau keluhan dalam kehamilan, tentu ada juga berbagai cara untuk mengatasinya. Salah satunya dengan melakukan Prenatal Yoga atau Yoga khusus untuk ibu hamil.
Menurut Pujiastuti Sindhu, Praktisi yoga dan Pimpinan Yoga Leaf Center, sekaligus Penulis “Yoga untuk Kehamilan Sehat, Bahagia & Penuh Makna”, Prenatal yoga adalah modifikasi yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi wanita hamil.
“Prenatal Yoga dilakukan dengan intensitas yang lebih lembut dan perlahan.” tambah Ibu dua anak ini yang akrab disapa teteh Ujie.

Manfaat Prenatal Yoga
Tentunya dengan melakukan Prenatal Yoga secara intens dapat mengurangi berbagai keluhan yang Bunda alami. Bukan hanya itu, beryoga juga dapat melatih postur tubuh Bunda supaya tegap dan kuat. Berikut beberapa manfaat Prenatal Yoga lainnya :
• Melancarkan aliran darah sehingga memperlancar supply oksigen dan nutrisi ke janin.
• Melatih otot-otot dasar panggul (perineum) supaya kuat menyanggah beban kehamilan. Selain itu membuat elastis otot dasar panggul yang akan mempermudah proses kelahiran dan pemulihan pasca melahirkan.
• Membantu mengurangi rasa cemas dan takut menghadapi persalinan. Membuat Bunda merasa lebih tenang dan dapat menikmati kehamilan.

Ujie yang menekuni yoga sejak tahun 1996 berpesan bila ingin melakukan Prenatal Yoga, Bunda harus memastikan kehamilan Bunda dalam kondisi fit dan sehat. Perhatikan pula gerakan-gerakan yang perlu dihindari, seperti :
• Jangan melakukan postur yang menekan perut atau menelungkup.
• Hindari memuntir tulang punggung terlalu dalam.
• Tidak melakukan postur inversi (tubuh terbalik)
• Tidak melakukan latihan menahan napas (kumbhaka)
• Ganti posisi berbaring terlentang saat usia kehamilan di atas 16 minggu dengan posisi tidur miring.

Selamat beryoga dan mari sambut si kecil dengan bangga dan senyum bahagia!