Jumat, 11 Juni 2010

Sebuah cerita dari kampus FKG

Sebuah cerita dari kampus FKG.....
mahasiswa kedokkteran gigi
Serius! itu kata yang pertama kali terfikir saat membayangkan kuliah di jurusan kedokteran gigi, pada saat itu media informasi belum sejelas dan setransparan saat ini, jadi jika tidak ada salah satu anggota keluarga yang jadi dokter,tidak terbayang seperti apa rasanya? Hanya bisa berimajinasi dan mengira-ngira seperti apa dunia perkuliahan itu?itulah temanku... Dia mahasiswa kedokteran gigi yang berasal dari malang dimana dalam keluarga gak ada yang pernah mengambil jurusan kesahatan apalagi menjadi seorang dokter...harapan menjadi seorang dokter gigi sudah lama tertanam dalam angannya semenjak kecil,masuk di fakultas kedokteran gigi adalah hal yang paling membahagiakan untuk dia dan keluarganya...tidak sia2 perjuangan dia untuk mencari tempat kuliah di kota dimana sama sekali dia belum tau seluk beluknya...akhirnya diapun diterima di fakultas kedokteran gigi di universitas jember....

selama dia menjadi mahasiswa banyak suka dukanya....dimana menjadi mahasiswa kedokteran gigi banyak sekali pekerjaan yang memerlukan kekuatan dan tenaga yang sukup besar, seperti mencabut gigi, mengolah bahan-bahan di laboratorium, berhubungan dengan logam-logam cair yang dibakar, dan berbagai pekerjaan lain dalam pembuatan gigi yang membutuhkan tenaga ekstra.Tapi satu hal yang penting harus memiliki jiwa seni yang cukup tinggi, karena pada awal perkuliahan, banyak sekali mata kuliah yang mengharuskan dia untuk bisa memahat, mengukir gigi. Hal ini berguna pada saat pembuatan gigi pada pasien, kita dapat meniru semirip mungkin dengan gigi aslinya. yang sekarang lagi dia pelajari disemester ini dalam menangani pasien yang bermasalah terhadap gigi atau rongga mulut....

Fakultas Kedokteran Gigi, terpisah dari Fakultas Kedokteran Umum, secara langsung terspesialisasi...itu sebabnya dia harus bangga menjadi salah satu mahasiswa kedokteran gigi. Dan bermula dari klinik inilah kisah kasihnya yang unik dimulai, sebuah cerita cukup menarik bagi seorang penulis cerpen. Ketika dia diharuskan mencari pasien untuk tugasnya di klinik yang dia jalani sekarang mempertemukan dia dengan seorang mahasiswa dari kampus lain yang tak pernah terbayangkan olehnya akan menjadi kekasih dalam hidupnya. Entah kenapa orang itu memang gagal menjadi pasiennya hanya karena ada kesalahan kecil dalam persyaratannya menjadi seorang pasien, tapi siapa sangka orang itu telah berhasil membuatnya menyembuhkan beberapa luka lama dihati pada kisah cinta masa lalunya. Dan ku rasa dialah yang menjadi pasien orang itu saat ini. Pada awal pertemuan tak pernah terbesit dibenaknya akan ada rasa yang bisa membuat dia sebahagia ini, beberapa kali pertemuan dan berapa kali telpon-telponan serta dihiasi sms2 tanya jawab dia sadar bahwa ada perhatian yang tertuju padanya yang membuat hatinya kembali merasakan sesuatu yang telah lama hilang.

Ketika dirinya harus menjalani kesibukan sebagai mahasiswa FKG tak disangka kalau orang yang telah gagal menjadi pasiennya itu menyatakan cinta padanya setelah cukup waktu untuk masa PeDeKaTe, setelah dengan segala pertimbangan dan singkat cerita akhirnya mereka berdua jadian untuk menjalani kisah cinta dihidup mereka saat ini.

Betapa bahagianya teman ku itu saat ini, karena sampai detik ini kekasih hatinya itu belum pernah gagal menjadi seorang pacar untuk dirinya. Ketika dia tidak berani untuk berharap lebih pada sesuatu dia telah mendapatkan apa yang pantas untuknya, seseorang yang mampu membuat hidupnya lebih ceria dan kembali bewarna setidaknya sampai saat ini.. Sesuatu yang berharga yang didapat dari sebuah kampus yang dia dicintai, sebuah cinta penyejuk hati dari kampus lainnya... ternyata memang benar kalau Fokus pada satu keinginan memungkinkan pencapaian banyak keinginan.
Pagi hari itu, matahari tengah bersinar di ufuk timur dengan iringan burung-burung yang berterbangan liar melintasi luasnya langit biru. Mereka seolah menjadi atraksi pembuka hadirnya hari baru yang siap ditapaki dengan pasti oleh mereka berdua... Yah,aku rasa,memang tidak ada salahnya bersikap percaya diri dan punya prinsip dalam hidup,agar semua jadi bisa berjalan dengan baik,tapi tentunya dengan doa dan usaha. Seperti kami,selalu berusaha memberikan yang terbaik sesama teman,dan saling mendoakan yang terbaik untuk masing-masing.

(Untuk seorang teman yang telah memberiku gigi baru. Thax to, mahasiswi FKG UNIVERSITAS JEMBER)

1 komentar: