Kamis, 09 Desember 2010

masa kehamilan

Mengetahui diri Anda mengandung tentu sangat menggembirakan. Selama 9 bulan ke depan, Anda akan menjalani ‘kehidupan baru’ yang sangat menarik. Apa saja yang terjadi di dalam rahim Anda selama itu? Bagaimana proses pertumbuhan janin Anda dalam tiap fase? Panduan pertumbuhan janin berikut ini akan membantu persiapan Anda menyambut si kecil hadir dalam kehidupan Anda.
0-4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin Anda memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk.
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan
8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin kini telah terbentuk.
12-16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.
16-20 Minggu
Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jarinya mulai nampak.
20-24 Minggu
Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan badannya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.
24-28 Minggu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai
aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya.
28-32 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
36 Minggu
Kepalanya telah berada pada rongga panggul, seolah-olah "mempersiapkan diri" bagi kelahirannya ke dunia. Ia kerap berlatih bernaPas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah ia lahir. Saat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjadi kapan saja.
Terdapat 3 cara dalam proses melahirkan, yang pertama yaitu secara normal tanpa bantuan dan ada juga yang memerlukan bantuan seperti induksi, forceps, dan ventouse (vakum). Yang kedua adalah dengan operasi caesar (sectio), dan yang ketiga yaitu hypnobirthing atau biasa disebut melahirkan dalam air. Di bawah ini terdapat 4 tahap dalam proses persalinan dan tiap tahap memiliki sensasi dan tantangan tersendiri. Kami akan memberikan sedikit informasi mengenai bagaimana proses persalinan itu terjadi pada tiap tahapnya. Yang pasti, itu semua sepadan dengan apa yang akan Anda dapatkan nantinya, yaitu seorang bayi yang sehat, mungil dan lucu. Tanda-tanda persalinan:
1. Lendir Bercampur Darah
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada mulut
rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan karena
bercampur darah.
Apa yang harus dilakukan:
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi
tunggulah sampai Anda mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah,
sebelum Anda pergi kerumah sakit. Anda harus menghubungi dokter bila terjadi
pendarahan hebat.

2. Air Ketuban Pecah
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar (Normal air
ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).
Apa yang harus dilakukan:
Hubungi dokter Anda dan segeralah ke rumah sakit, walaupun Anda belum merasakan
kontraksi, karena ini menjadi resiko infeksi. Sementara diperjalanan gunakan pembalut
wanita untuk dapat menyerap cairan ketuban Anda.
3. Kontraksi
Tidak seperti kontraksi Braxton hick (kontraksi palsu), kontraksi timbul secara teratur dan
rasanya kira-kira seperti ada orang yang menarik ikat pinggang kita dengan sangat
kencang selama 20 detik. Sepanjang proses kelahiran, mula-mula kontraksi hanya sebentar
kemudian akan bertambah lama, kuat dan semakin sakit. Selalu ada jeda di antara setiap
kontraksi, bahkan pada yang paling menyakitkan. Kontraksi terjadi simetris di kedua sisi
perut mulai dari bagian atas dekat dengan saluran telur sampai ke seluruh rahim, dan nyeri
tidak akan hilang atau berkurang hanya dengan istirahat atau elusan.
Apa yang terjadi pada tubuh Anda?
Pada saat organ tubuh bayi Anda matang, ia akan memproduksi hormon yang akan
merangsang otot rahim mengencang sehingga terjadi kontraksi. Gerakan ini akan menarik
leher rahim Anda dan akan memberikan pembukaan jalan bagi janin. Sayangnya, proses
pembukaan ini bisa berlangsung dua hingga 20 jam.
Apa yang terjadi pada bayi Anda?
Pada setiap kontraksi, kepala janin tertekan dan terdorong ke leher rahim. Posisi janin
bergulung ke bawah dan siap untuk lahir. Pada saat yang sama, himpitan kontraksi akan
memicu hormon-hormon dalam tubuhnya. Hormon ini akan mempersiapkan dirinya untuk
lahir, menurunkan detak jantungnya sehingga ia bisa melalui masa kurang oksigen selama
proses kelahiran. Selain itu paru-parunya juga akan dipersiapkan untuk bernafas ketika ia
sudah lahir nanti.
Apa yang harus dilakukan:
• Ketika kontraksi nampak teratur, mulailah untuk menghitung waktunya.
• Catatlah lamanya waktu antara satu kontraksi dengan kontraksi berikut, dan lamanya
kontraksi berlangsung.
• Alihkan perhatian Anda dengan nonton televisi atau ngemil. Anda juga bisa melakukan
aktivitas ringan seperti mandi atau membuat teh.
• Tarik nafas dalam-dalam sepanjang kontraksi. Relaks saja. Makin Anda tegang, makin
sakit rasanya.
• Mintalah pengurang rasa sakit. Kalau Anda sudah tidak tahan lagi, jangan malu untuk
memintanya. Biasanya dokter dapat memberikan pilihan pereda rasa sakit seperti gas
tawa (Entonox) yang tidak akan menyakiti sang bayi, injeksi petidin dan injeksi secara
epidural (tulang belakang). Mintalah penjelasan dokter mengenai manfaat dan risikonya
baik terhadap ibu maupun sang bayi.
• Persalinan hanya terjadi bila kontraksi menjadi semakin dekat sekitar 40 detik antara
kontraksi yang satu dengan lainnya.
4. Transisi
Pada akhir tahap ini, ketika pembukaan sudah cukup, Anda akan melalui masa transisi.
Kontraksi Anda akan masuk ke tahap puncak dan Anda mungkin sudah nyaris menyerah.
Kabar baiknya, masa ini hanya akan berlangsung beberapa menit.
Persalinan untuk yang pertama kali akan berlangsung 12-14 jam sehingga lebih baik Anda menunggu dirumah sambil beristirahat mengumpulkan energi untuk persalinan. Jadi jika kontraksi Anda sudah setiap 5 menit sekali atau sangat sakit Anda dapat pergi ke rumah sakit. Jangan lupa membawa tas yang sudah dipersiapkan.

Serba-Serbi Puasa dan Kehamilan

Bulan Ramadhan telah tiba dan semua umat muslim menyambutnya dengan suka cita. Tak terkecuali Bunda yang saat ini mungkin sedang berbadan dua. Mungkin Bunda sudah mengetahui bahwa wanita hamil harus mencukupi kebutuhan 2500 kalori perharinya.

Kebutuhan itu terdiri dari 50% karbohidrat (± 308 gram), 30% protein (± 103 gram) dan 10-20% lemak (± 75 gram). Jadi, bila Bunda ingin berpuasa jangan sampai mengurangi kebutuhan yang sudah ditetapkan supaya kesehatan janin tetap baik.

Perlu diketahui, selama berpuasa, gerakan janin di dalam perut tidak secepat seperti biasanya. Hal ini dikarenakan kadar glukosa yang dikonsumsi berkurang saat puasa.
Meski begitu tak perlu kuatir, Bunda tetap boleh berpuasa asalkan melakukan beberapa hal supaya si kecil tidak kekurangan nutrisi.

Hal-hal itu antara lain :
• Berkonsultasi sebelumnya dengan dokter apakah kondisi kehamilan sekarang 
  memungkinkan Bunda menjalankan ibadah puasa.
• Mengonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna saat berbuka dan sahur. Minum vitamin untuk
  mencukupi kebutuhan nutrisi saat berpuasa.
• Utamakan kebutuhan kalori kurang lebih 200 kalori (setara dengan 1buah sandwich keju),
  asam folat & zat besi (banyak terdapat di kacang-kacangan, sayuran hijau, wortel, dll),   
  protein (ikan, telur, tahu, tempe, dll) dan kalsium (susu).
• Tidak disarankan berpuasa bagi Bunda hamil yang memiliki diabetes (kencing manis) dan
  hipertensi atau memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga.
• Hentikan puasa bila muncul gejala ; sakit kepala, keringat berlebih, panas di sekitar perut,
  dan rasa mau pingsan.

Pilihan menu berbuka :
- Jus buah (diminum pas berbuka).
- Roti gandum (tanpa mentega) isi potongan ayam ikan tuna, telur, tomat, selada. boleh
  menambahkan keju rendah lemak.

Pilihan menu sahur :
- Nasi, ikan, tumis kacang panjang, sup wortel atau jagung.
- Buah
- Susu

Menu di atas hanyalah sebagai pilihan, yang terpenting Bunda makan secukupnya tidak terlalu kenyang dan juga terlalu lapar. Menu 4 sehat 5 sempurna tetap yang paling utama. Selamat berpuasa!

Tips :

Salah satu alternatif kegiatan olahraga selama bulan puasa, bunda dapat memilih jalan santai lebih kurang 5-10 menit yang di dahului dengan stretching selama 5 menit. Sebagai tambahan, jangan lupa untuk melakukan relaksasi pendinginan selama 5-10 menit melalui pernafasan dan stretching supaya terhindar dari kram otot.Ini hanya dapat dilakukan apabila kondisi kehamilan bunda memungkinkan untuk melakukan olahraga.

Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Selama Kehamilan

Selama hamil, ada begitu banyak perubahan pada tubuh Bunda, dan yang paling menonjol adalah perubahan keadaan emosi. Apa sebabnya? karena kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh berubah. Tak mengherankan bila mood Bunda selalu berubah-ubah.
Berikut ini beberapa hal yang akan Bunda alami selama masa kehamilan:

1. Trimester Pertama : Masa Penuh Gejolak dan Emosi

Yang akan Bunda alami :
• Sering mual-mual dan muntah, terutama pada pagi hari, dan ini yang dinamakan morningsickness.
• Menjadi cepat lelah dan mudah mengantuk.
• Mungkin tiba-tiba menginginkan sesuatu yang “aneh-aneh”. Misalnya, ingin makan rujak pada jam 2 pagi.
• Emosi Bunda akan cepat sekali berubah. Semula tampak gembira, namun dalam beberapa detik bisa mendadak menangis tersedu-sedu, merasa tertekan dan sedih, tanpa sebab yang jelas atau hanya karena masalah kecil.
Perubahan fisik dan gangguannya :
Selain perubahan emosi yang meledak-ledak saat kehamilan, ada sederet perubahan fisik yang terjadi pada tubuh Bunda serta gangguan yang mungkin timbul, diantaranya:
• Metabolisme tubuh meningkat antara 10-25%.
• Detak jantung dan pernapasan bertambah cepat.
• Dinding rahim menebal.
• Payudara menjadi lebih sensitif, terutama sekitar puting dan areola (lingkaran berwarna hitam yang mengelilingi puting susu).


2. Trimester Kedua : Masa-Masa Bahagia

Inilah saatnya Bunda merasakan nikmatnya masa-masa kehamilan. Karena, Bunda tidak terlalu merasa “tersiksa” dibanding trimester pertama. Dan, mulai merasakan gerakan janin yang bergerak-gerak di dalam perut.  

Yang akan Bunda alami :

• Emosi cenderung lebih stabil dan keluhan morning sickness juga jauh berkurang.
• Si kecil sudah mulai “beraksi”.
• Bunda akan merasa bahagia dengan kehamilan ini sehingga lebih bersemangat melakukan    latihan (olahraga ringan sesuai anjuran dokter) serta beraktivitas.
• Bunda merasa cukup nyaman dengan keadaan yang sekarang, sehingga mulai timbul keinginan untuk menikmati hubungan seks.
Perubahan fisik dan gangguannya :

• Pertambahan berat badan makin nyata
• Sering pegal-pegal
• Sakit punggung
• Lelah
• Kejang otot kaki
• Pinggang linu
• Kaki kram
• Kaki bengkak

3. Trimester Ketiga : Takut dan Cemas Menghadapi hari-H

Masa ini merupakan masa-masa penantian yang “melelahkan”. “Perjalanan” menuju persalinan tinggal hitungan hari saja.

Yang akan Bunda alami :

• Semakin dekat dengan hari-H, biasanya Bunda akan merasa semakin takut dan cemas.
• Bunda akan merasa tidak percaya diri dengan penampilan karena perubahan pada bentuk fisik.
• Sering mengeluh sakit, pegal, ngilu, dan berbagai rasa tidak nyaman pada tubuh. Terutama pada punggung dan panggul, karena bayi sudah semakin besar dan sudah mulai menyiapkan diri untuk lahir.
• Mengeluh sulit tidur karena perut yang semakin membesar dan akan membuat Bunda merasa tidak nyaman ketika berbaring.

Perubahan fisik dan gangguannya :

• Bengkak pada kaki dan tangan
• Sering sesak napas atau napasnya pendek akibat desakan janin yang kian membesar
• Membesarnya pembuluh darah balik pada dubur (wasir atau ambeien) Tapi, perlu diingat bahwa proses kehamilan itu sendiri unik. Apa yang dialami oleh Bunda, tidak akan sama persis dengan apa yang dialami oleh sahabat, kakak perempuan, atau ibu Bunda ketika hamil. Kondisi tubuh setiap wanita berbeda-beda, sehingga reaksi dan perubahan tubuh pun lain. Apapun yang terjadi, bulatkan tekad Bunda agar selalu semangat dan menikmati masa-masa ini sampai hari kelahiran buah hati tercinta datang.

Sumber: Berbagai sumber

5 Pedoman Makan Sehat Saat Hamil

Oleh karena itu, berikut ini kami berikan tips ringan berisi 5 langkah mudah yang dapat digunakan sebagai pedoman menentukan pola makan yang tepat saat hamil: (diadaptasi dari March of Dimes) 1. Rajin mengkonsumsi suplemen khusus ibu hamil Biasanya suplemen ini dilengkapi dengan berbagai vitamin dan mineral dengan jumlah yang telah disesuaikan dengan kebutuhan seorang ibu hamil. Berbagai vitamin dan mineral yang dimaksud antara lain terdiri dari asam folat, besi, seng, iodin, vitamin D, kalsium, dan vitamin A. 2. Jaga berat badan Seorang wanita hamil hanya membutuhkan ekstra 300 kalori tiap harinya untuk mendukung pertumbuhan bayinya. Dimana jumlah tersebut setara dengan kandungan dari satu penyajian yoghurt atau sepotong buah. Jadi tidak perlu makan berlebihan yang hanya akan mengakibatkan pertambahan berat di luar kendali. 3. Konsumsi variasi makanan yang bernutrisi Agar lebih mudah, gunakan piramida makanan sebagai panduan menentukan variasi menu harian. Pastikan menu yang dikonsumsi bisa mencukupi semua kebutuhan nutrisi yang meliputi karbohidrat, serat, protein, vitamin, mineral, dan kalsium. 4. Batasi asupan lemak Jumlah asupan lemak seharusnya tidak melebihi 30% dari total asupan harian. Jadi, sebaiknya gunakanlah selalu mempergunakan produk dengan kadar lemak rendah. 5. Perbanyak minum Usahakan untuk selalu mengikuti anjuran minum, terutama air putih, sebanyak 6 hingga 8 gelas per hari. Hal tersebut bisa membantu kelancaran pembuangan residu yang tidak diperlukan tubuh, melalui kulit, ginjal, dan feses. Apalagi selama hamil, ibu melakukan pembersihan ganda, yaitu untuk diri sendiri dan si kecil. Selain itu, sebaiknya batasi konsumsi produk minuman atau makanan yang mengandung kafein. Mudah-mudahan apa yang disampaikan di atas dapat membantu mengurangi kekhawatiran ibu dan calon ibu yang sedang menanti kelahiran buah hatinya. Selamat makan, Bunda.!

Bahan Makanan Pereda Keluhan Saat Hamil

Saat sedang mengandung, seorang wanita kerap mengeluh karena mengalami beberapa gangguan kesehatan, seperti misalnya rasa mual yang sering muncul di pagi hari, diare, atau bahkan kesulitan buang air besar. Seringkali selera makan turut serta menyurut seiring dengan munculnya keluhan-keluhan tersebut. Ada pula ibu hamil yang merasa kehilangan selera makannya, padahal...asupan nutrisi selama hamil sangat menentukan kesehatan ibu dan janin, lho. Oleh karena itu, berikut ini kami coba berikan beberapa contoh keluhan yang sering dirasakan oleh wanita hamil beserta resep praktis untuk mengatasinya: - Munculnya rasa mual pada pagi hari Cobalah untuk makan biskuit (crackers), sereal, atau pretzel sebelum tidur. Usahakan untuk mengurangi porsi makanan, tetapi menambah frekuensi makannya. Hindari makanan berlemak, termasuk gorengan. - Kesulitan buang air besar Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Ditambah lagi, usahakan untuk selalu mengikuti anjuran minum air sebanyak 6 hingga 8 gelas per hari. - Diare Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung pektin dan gum, kedua jenis serat ini dipercaya mampu menyerap kelebihan air. Contoh makanan yang mengandung kedua serat tersebut, antara lain: saus apel, pisang, nasi putih, oatmeal, roti gandum, dan selai kacang. - Jantung berdebar Makanlah dalam porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering. Usahakan untuk minum susu sebelum makan dan batasi asupan makanan serta minuman yang mengandung kafein. Jangan menuruti selera makan yang menurun, apalagi sampai tidak makan. Hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan janin di dalam rahim. Bukankah semua Bunda pasti menginginkan buah hatinya tumbuh dan berkembang sehat...? Jadi... silahkan mencoba! Mudah-mudahan bermanfaat ya, Bunda...

Manfaat Yoga untuk Bunda Hamil

Selama hamil kondisi tubuh dan stamina Bunda berubah, begitu juga dengan intensitas emosi Bunda yang meningkat. Di awal kehamilan Bunda mungkin akan merasakan morning sickness yang ditandai dengan sering munculnya rasa mual, muntah dan juga kurang bersemangat. Ditambah lagi sakit pinggang, sembelit, varises, rasa terbakar di ulu hati (heartburn), wasir, insomnia yang bisa menyerang Bunda di tengah dan akhir kehamilan. Bukan hanya itu, rasa cemas, sedih, terlalu sensitif juga sering menyerang Bunda hamil.
Bila ada kendala atau keluhan dalam kehamilan, tentu ada juga berbagai cara untuk mengatasinya. Salah satunya dengan melakukan Prenatal Yoga atau Yoga khusus untuk ibu hamil.
Menurut Pujiastuti Sindhu, Praktisi yoga dan Pimpinan Yoga Leaf Center, sekaligus Penulis “Yoga untuk Kehamilan Sehat, Bahagia & Penuh Makna”, Prenatal yoga adalah modifikasi yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi wanita hamil.
“Prenatal Yoga dilakukan dengan intensitas yang lebih lembut dan perlahan.” tambah Ibu dua anak ini yang akrab disapa teteh Ujie.

Manfaat Prenatal Yoga
Tentunya dengan melakukan Prenatal Yoga secara intens dapat mengurangi berbagai keluhan yang Bunda alami. Bukan hanya itu, beryoga juga dapat melatih postur tubuh Bunda supaya tegap dan kuat. Berikut beberapa manfaat Prenatal Yoga lainnya :
• Melancarkan aliran darah sehingga memperlancar supply oksigen dan nutrisi ke janin.
• Melatih otot-otot dasar panggul (perineum) supaya kuat menyanggah beban kehamilan. Selain itu membuat elastis otot dasar panggul yang akan mempermudah proses kelahiran dan pemulihan pasca melahirkan.
• Membantu mengurangi rasa cemas dan takut menghadapi persalinan. Membuat Bunda merasa lebih tenang dan dapat menikmati kehamilan.

Ujie yang menekuni yoga sejak tahun 1996 berpesan bila ingin melakukan Prenatal Yoga, Bunda harus memastikan kehamilan Bunda dalam kondisi fit dan sehat. Perhatikan pula gerakan-gerakan yang perlu dihindari, seperti :
• Jangan melakukan postur yang menekan perut atau menelungkup.
• Hindari memuntir tulang punggung terlalu dalam.
• Tidak melakukan postur inversi (tubuh terbalik)
• Tidak melakukan latihan menahan napas (kumbhaka)
• Ganti posisi berbaring terlentang saat usia kehamilan di atas 16 minggu dengan posisi tidur miring.

Selamat beryoga dan mari sambut si kecil dengan bangga dan senyum bahagia!

Kamis, 15 Juli 2010

Doa aku padamu,....

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku

Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya…

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik untukku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini

----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------

Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh

Amin... Ya Rabbal 'Alamin

Pesan Untuk Para Calon Istri

"Wahai para wanita sayang, suatu saat nanti kau akan keluar meninggalkan ayunan tempat kau ditimang dulu, dan berpindah ke atas ranjang yang belum pernah kau lihat sebelumnya. Kau akan hidup bersama seorang kawan yang belum pernah kau kenal sebelumnya. Oleh karena itu, jadilah bumi tempat kami berpijak, maka kami akan menjadi langit yang menaungimu. Jadikanlah dirimu tempat sandaran bagi kami, maka kami akan menjadi tiang yang meneguhkanmu. Jadilah pelayan bagi kami, kami akan menjadi abdi bagimu. Jangan kau merepotkan kami sehingga kami merasa kesal. Dan jangan terlalu jauh dari kami sehingga kami lupa akan dirimu. Jika kami mendekatimu, maka dekatilah. Jika kami berpaling, maka menjauhlah. Peliharalah pandangan kami, pendengaran kami dan penciuman kami. Jangan sampai kami memandang sesuatu yang buruk darimu. Dan jangan sampai kami mendengar kata-kata kasar darimu. Dan jangan sampai kami mencium bau yang tak sedap darimu. Jadikanlah setiap apa yang kami lihat adalah wajahmu yang cantik berseri-seri. Jadikanlah setiap apa yang kami dengar adalah ucapanmu yang santun dan lembut. Jadikanlah setiap apa yang kami cium adalah aroma wangi tubuh dan pakaianmu."

"kami berpesan kepada mu: Maafkanlah segala kesalahan dan kehilafan kami, niscaya cinta kita akan terus bersemi. Ketika kami marah, janganlah kau memancing lagi amarah kami. Karena benci dan cinta takkan pernah bersatu. Saat benci datang, cinta pun kan berlalu."

Demikian isi pesan ini. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan bahan renungan untuk para calon istri yang akan memasuki sebuah kehidupan baru. Kehidupan yang mengakhiri masa lajang penuh penantian yang melelahkan. salam dari saya calon suami dari istri pilihan hati...

Kamis, 08 Juli 2010

IKHLAS ITU TEGAS!

HIDUP YANG DAMAI DAN SEJAHTERA ADALAH HADIAH BAGI HATI YANG IKHLAS.

Ikhlasnya hati, bukan kuatnya intelek, badan, atau modal – yang menjadikan orang segera pindah dari hidup yang penuh keluhan menuju hidup yang damai dan penuh kesyukuran.

IKHLAS ITU TEGAS!
...
APA PUN YANG TIDAK MENDAMAIKAN DAN TIDAK MEMPERKUAT ANDA, TINGGALKAN!

Super Formula:

SEGERA IKHLAS = SEGERA DAMAI

Kamis, 24 Juni 2010

Keajaiban Bersyukur

Hidup ini mudah jika kita terbuka. Terbuka melihat hal-hal kecil di sekitar kita, terbuka menerima cobaan yang sedikit menghambat perjalanan kita, terbuka dalam berpikir begitu beruntungnya kita jika dibandingkan dengan orang lain, dan masih banyak lagi keterbukaan yang harus kita lakukan dalam menyikapi hidup. Untuk selanjutnya kita perlu berterima kasih kepada Tuhan atas takdir-Nya yang

Jumat, 11 Juni 2010

5 tips cinta dalam merayu cewek

Tips cinta itu jauh lebih sulit dibanding SEO ataupun design. Cinta itu adalah buta sehingga harus meraba-raba. Cinta adalah kata terindah yang pernah diucapkan. Dan cinta jualah yang menjadi awal sebuah peperangan.
Tidak setiap cowok didunia dapat mendapatkan cinta dari si cewek. Karena ceweklah yang paling utama menentukan apakah anda pantas menjadi cowok idaman atau tidak.
Beberapa hal yang membuat anda (cowok) gagal mendapatkan si dia versi Blog ini sebenarnya curhat dan pengalaman pribadi sih :
1. Sifat kekanak-kanakan
Nggak ada cewek yang suka melihat anda kekanak-kanakan. suka ngambek, suka ribut, suka cari masalah, tergantung orang lain, dsb.
2. Ngebadut
Banyak teman-teman saya yang berprofesi sebagai playboy :) . Mensarankan untuk tidak ngebadut di depan cewek. Pertama aku juga bingung. Maksudnya apa ngebadut. Apa jadi badut betulan? tampang saya emang nggak cakep-cakep amat sih bahkan cenderung jelek, tapi kalau mirip badut…nggak deh
Ternyata..ngebadut yang dimaksud ini adalah bercanda untuk menghibur si cewek. Merelakan diri untuk menjadi obyek lelucon. Melakukan hal-hal konyol untuk membuat si dia happy.
Anda disini tidak saling bercanda dengan si cewek melainkan anda menjadi bahan lelucon supaya si cewek bahagia. Jika anda tetap seperti itu anda hanya dianggap boneka mainan oleh si cewek. Dianggap Pacar atau suami…jangan berharap.
3. Khawatir Tampang
Banyak orang menganggap bahwa mempunyai tampang ganteng akan mudah meraih pacar. Memang IYA. Namun tidak untuk menjadi suami. Menurut penelitan sumber yang mungkin terpercaya bahwa wanita lebih memilih Pria yang dewasa.
Tampang no sekian. Asal punya tampang nggak jelek-jelek amat.
4. Tidak Menjadi pemimpin
Jika anda benar-benar lelaki sejati. Anda harus menunjukkan bahwa anda memang seorang pria yang akan menjadi pemimpin. Hal ini sudah terjadi selama ribuan tahun…dan jangan diubah.
Gampang nya! Saat anda ingin menelepon si dia..Anda yang harus pertama nelpon dan ngomong ke dia. Kemuadian anda yang menentukan topik pembicaraan. Jika ingin pergi ke bioskop anda yang menentukan film apa yang ingin ditonton. Jika ingin pergi ke tempat wisata anda juga berkewajiban dalam menetapkan tempat wisata yang akan dituju.
5. Memanjakan cewek
Kesahalan fatal seorang laki-laki. Adalah terlalu memanjakan si dia. Kita ambil contoh aja…Membelikan banyak hadiah mahal tiap ketemu, mentraktir ke semua restoran mahal di penjuru kota.
Cewek memang akan suka dengan hal itu. Tapi itu tidak lebih dari fasilitas yang anda berikan. Bukan karena ketulisan dari dalam hati mereka.
Dan anda hanya akan dianggap sebagai pria yang ngarep untuk dicintai. Tidak lebih dari itu
Berikalanlah benda sewajarnya dan pada hari-hari tertentu saja. Kecuali jika si cewek itu telah menjadi istri anda.
Semoga bermanfaat jika anda ingin menjadi lelaki playboy atau cowok idaman.

Cerpen “Cowok si-vespa biru”

Si Vespa Biru
Terang  aja si satpam gendut teriak kesal,fay cewek arogan itu berlari masuk gerbang sekolah padahal jelas kalau si satpam gendut penjaga gerbang sekolah sedang menarik gerbang.
“Fay!” bentak satpam yang bernama Irul.Fay sama sekali tidak peduli.fay berpaling melihat Pak Irul dan apa daya satpam itu hanya bisa melotot,dia sudah terlalu capek dengan kelakuan Fay yang selalu terlambat.Tapi fay hanya berlari dengan meninggalkan senyum manisnya.Sekejap fay menghilang berbaur dengan teman-temannya yang menuju perpustakaan.pak irul hanya bisa menggelengkan kepala.
Perpustakaan yang tadinya sepi,sekarang mulai penuh,eits…tapi hanya sekedar penuh karena semua siswa menyalahgunakan perpustakaan,ada yang pacaran,ngrumpi sampek numpang molor.Tepat di rak buku samping perpustakaan sibuk,Fay sibuk sms-an dan tingkah laku Fay membuat dua sahabatnya heran dengan ulah Fay yang senyum-senyum sendiri.
“Napa loe…kesambet setan bunting?” Werlin menepuk pundak cewek berambut panjang itu.jelas saja Fay terhenyak kaget.
“ Maksud loe?gue smsan tau!”Fay terus asyik dengan layar di HPnya.lengkap sudah kelompok kecil yang sahabatan mulai SD ini.Ada Fay,Werlin,dan Disa.
“Fay, kemaren gue ketemu cowok,Tuh cowok mirip banget ma cowok impian loe…Retro banget.”Disa ikutan nimbrung,kalimat itu membuat Fay terhenyak kaget.
“Weit…yang bener aja loe?emang jaman kayak gini masih musim cowok retro,ah…apalagi cowok pake vespa.Salah liat aja loe…”Fay yang keras kepala sama sekali gak percaya.Engga’ dipungkiri kalau Fay sudah 3 tahun menjomblo.Banyak cowok yang ngedeketin,tapi secepat kilat Fay menolak jika gak sesuai keriteria,yaitu retro.Disa teramat sering mengenalkan cowok-cowok temen kakaknya,tapi Disa hanya mengenalkan Fay hanya pada cowok yang kemana-mana bawa Vespa.Alasannya adalah Fay pernah cerita kalau cowok naik Vespa,itu tandanya Retro,jadi Fay mengartikan Retro adalah cowok bervespa.
“Ya..gue enggak liat langsung sih,tapi gue lihat ada vespa didepan lapangan basket kemarin sore,kayaknya vespanya anak basket deh,?”Disa mulai menerka dan menganalisa.
“Wah yang bener loe?Jadi maksud loe,ada cowok SMA kita yang bawa vespa?Pasti keren.gak kayak kakak loe yang dikenalin ma gue,itu mahasiswa atau o mom sih?”
“Werlin,loe kan cowok basket,tau gak?”Disa ngeles.Untung Fay lupa ma pertanyaannya sendiri.Werlin yang dari tadi ngotak ngatik tepak pensil Disa langsung diinterograsi.Duduk mereka semakin dekat mengapit werlin yang ada ditengah,seperti tersangka teroris.werlin mulai kesal dengan tingkah laku kedua sahabatnya.
“Tau!lagian loe Fay,loe gak waras!kok bisa tergila-gila ama cowok pake vespa?jadul banget tau!Kuno!”Werlin gerah dan nyelonong pergi,Fay dan Disa heran lihat tingkah laku Werlin.
“Gila kali tuh anak?”Fay cuek,tapi tetep terus mencari informasi dari Disa,Akhirnya kedua cewek ituterlarut dalam obrolan yang membuat mereka betah berlama-lama nongkrongin perpustakaan yang mulai sepi karena bel sudah teriak.
Seperti biasa,pagi ini pak Irul sudah duduk santai didepan gerbang sekolah bersiap menutup gernag dengan kode buny bel.ya tepatnya satpam ini sengaja ingin membalas Fay,yang setiap pagi membuat masalah dengannya.
“Pagi pak?”Fay sengaja berjalan santai sambil menggerakkan pantat menggoda pak irul.Melihat fay datang teramat pagi sekali,pak Irul terkejut.Fay hanya tertawa nakal,menertawai ekspresi pak irul.fay memang sengaja datang pagi,dia sudah punya janji dilapangan parker dengan Disa,berdua merencanakan untuk nongkrong di parkiran.Ya…itu dilakuin dengan tujuan buat tahu siapa yang punya vespa biru itu,jadi mereka menjuluki Cowok Si-vespa biru.
Fay dan Disa berdiri dilapangan parker yang tampak penuh,yang dicaripun tak segera muncul.Belpun sudah berbunyi,berarti pula usaha mereka hari ini sia-sia,fay kecewa.
“Itu…!”Disa menunjuk,fay antusias.
“Apa?Mana?”
“Apaan sih loe,orang gue Cuma nunjuk Werlin doang.”Disa melambaikan tangan kearah sahabatnya itu.Fay bjuga ikut-ikutan dan akhirnya dengan gaya coolnya werlin menghampiri.
“Ngapai loe berdua nangkring disini?”
“Loe kira gue tukang parker?”
“Bola basket loe mana?mangnya gak ada latihan?”Tanya fya sambil melangkah bersama kedua sahabatnya menuju kelas karena pelajaran akan segera dimulai.
“Ada,tapi guenya aja lagi males latihan”Jawab werlin sebelum berpisah kearah kelas masing-masing.
Sekarang tepat jam tiga sore,berarti semua tim basket sekolah latihan rutin.Begitu pula Fay dan Disa yang berjanji mulai hari ini akan mengusut tuntas siapa pemilik vespa biru itu.
“Fay udah siap?siapapun yang punya tu vespa,loe enggak boleh kecewa.”Bisik Dira
“Enggak bakalan,lagiian gue sekarang udah bawa surat cinta buat cowok itu,gue letakin deh dibawah jocknya.”Dengan bangga menunjukkan gulungan kertas berwarna pink berhiaskan pita.disa merebutnya,tapi secepatnya Fay ganti merebutnya lagi,dengan gelengan kepala Disa tau maksud fay.
“Sarap loe…loe langsung nembak nih?”
“Yap”Pasti sekali Fay menjawab pertanyaan itu.Setelah seperti maling motor diparkiran dan juga setelah Fay menaruh gulungan itu di jockFay dan Disa segera pulang dengan rasa penasaran yang besar,siapa cowok yang ditembak Fay?
Istirahat sekolah hari ini Disa,werlin,fay janjian ngumpul dikantin sekolah,werlin menawarkan diri untuk mentraktir makan kali ini.
“Ngimpi apa loe semalaem?udah deh jangan ikut-ikutan Fay,dia tu dah sarap dari dulu.”Omel Disa pada werlin,fay dan werlin hanya bisa senyum-senyum.
“Eh mau gue gampar?”Prots fay karena jelas tersinggung dengan kata-kata sarap.
‘’Sukses loe nemuin cowok baru loe yang loe sendiri gak tahu wujudnya?”
“Udah dong”Fay tersenyum girang
“Beneran?”Disa melongo
“Ya orangnya sih gak hancur-hancur banget,lumayan buat kondangan.Cuman satu,pelitnya gak ketulungan.”Jelas Fay.Werlin  kaget,sedikit melotot kearah fay.Disa masih bengong mereka ulang peristiwa.
“Yap!”Fay melempar pandang kearah werlin yang duduk tepat disebelahnya,werlin tersenyum dan dengan mesranya mencium kening fay,Disa semakin kebingungan.
“Kita jadian.”Teriak fay dan werlin bersamaan.Werlin segera nunjukin gulungan kertas yang sudah tak asing lagi.Disa membacanya perlahan.
“Hai…dah lama gue naksir loe,mo gak jadi cowok gue,ajakin gue kencan pake’ vespa loe…hub gue…08563647869.Fay.”Belum paham juga Disa.
“Waktu gue nyampe’ rumah dan waktu itu juga bel rumah gue bunyi,eh werlin yang nongol.Sumpah gue kaget,trus dia tunjukin tu surat mana bawa vespa yang gue incer lagi.”Cerita singkat fay.
“jadi…”Disa mulai merangkai kenyataan.
“Gue udah naksir fay dari 4 tahun lalu waktu kita masih SMP.loe bilang gue pelit?Padahal gue nabung  buat beli ni vespa,gue belain jalan kaki kesekolah,ya Cuma buat nyenengin hatinya tuan putri…”Werlin membela diri.
“O…bagus.padahal kita capek-capek nyari…ternyata…”Disa melotot geram “Jadi traktiran ini buat ngrayain jadian kalian berdua?’’disa menggoyang-goyangkan fay tanda geramnya
“Sebenarnya,waktu gue jadian atau sebelumnya,gue udah ngomong ke werlin kalo’ gue enggak punya perasaan apa-apa,tapi gue bakalan ngrubah perasaan itu ,werlin sih mau ngerti,dan perasaan itu mulai bersemi.”Jawaban Fay hanya mendapat balasan senyum dari werlin.
“Waduh tinggal gue nih yang jomblo.”Kata Disa sebelum mereka bertiga diam menikmati bakso dan escampur dihadapan mereka.

Sebuah cerita dari kampus FKG

Sebuah cerita dari kampus FKG.....
mahasiswa kedokkteran gigi
Serius! itu kata yang pertama kali terfikir saat membayangkan kuliah di jurusan kedokteran gigi, pada saat itu media informasi belum sejelas dan setransparan saat ini, jadi jika tidak ada salah satu anggota keluarga yang jadi dokter,tidak terbayang seperti apa rasanya? Hanya bisa berimajinasi dan mengira-ngira seperti apa dunia perkuliahan itu?itulah temanku... Dia mahasiswa kedokteran gigi yang berasal dari malang dimana dalam keluarga gak ada yang pernah mengambil jurusan kesahatan apalagi menjadi seorang dokter...harapan menjadi seorang dokter gigi sudah lama tertanam dalam angannya semenjak kecil,masuk di fakultas kedokteran gigi adalah hal yang paling membahagiakan untuk dia dan keluarganya...tidak sia2 perjuangan dia untuk mencari tempat kuliah di kota dimana sama sekali dia belum tau seluk beluknya...akhirnya diapun diterima di fakultas kedokteran gigi di universitas jember....

selama dia menjadi mahasiswa banyak suka dukanya....dimana menjadi mahasiswa kedokteran gigi banyak sekali pekerjaan yang memerlukan kekuatan dan tenaga yang sukup besar, seperti mencabut gigi, mengolah bahan-bahan di laboratorium, berhubungan dengan logam-logam cair yang dibakar, dan berbagai pekerjaan lain dalam pembuatan gigi yang membutuhkan tenaga ekstra.Tapi satu hal yang penting harus memiliki jiwa seni yang cukup tinggi, karena pada awal perkuliahan, banyak sekali mata kuliah yang mengharuskan dia untuk bisa memahat, mengukir gigi. Hal ini berguna pada saat pembuatan gigi pada pasien, kita dapat meniru semirip mungkin dengan gigi aslinya. yang sekarang lagi dia pelajari disemester ini dalam menangani pasien yang bermasalah terhadap gigi atau rongga mulut....

Fakultas Kedokteran Gigi, terpisah dari Fakultas Kedokteran Umum, secara langsung terspesialisasi...itu sebabnya dia harus bangga menjadi salah satu mahasiswa kedokteran gigi. Dan bermula dari klinik inilah kisah kasihnya yang unik dimulai, sebuah cerita cukup menarik bagi seorang penulis cerpen. Ketika dia diharuskan mencari pasien untuk tugasnya di klinik yang dia jalani sekarang mempertemukan dia dengan seorang mahasiswa dari kampus lain yang tak pernah terbayangkan olehnya akan menjadi kekasih dalam hidupnya. Entah kenapa orang itu memang gagal menjadi pasiennya hanya karena ada kesalahan kecil dalam persyaratannya menjadi seorang pasien, tapi siapa sangka orang itu telah berhasil membuatnya menyembuhkan beberapa luka lama dihati pada kisah cinta masa lalunya. Dan ku rasa dialah yang menjadi pasien orang itu saat ini. Pada awal pertemuan tak pernah terbesit dibenaknya akan ada rasa yang bisa membuat dia sebahagia ini, beberapa kali pertemuan dan berapa kali telpon-telponan serta dihiasi sms2 tanya jawab dia sadar bahwa ada perhatian yang tertuju padanya yang membuat hatinya kembali merasakan sesuatu yang telah lama hilang.

Ketika dirinya harus menjalani kesibukan sebagai mahasiswa FKG tak disangka kalau orang yang telah gagal menjadi pasiennya itu menyatakan cinta padanya setelah cukup waktu untuk masa PeDeKaTe, setelah dengan segala pertimbangan dan singkat cerita akhirnya mereka berdua jadian untuk menjalani kisah cinta dihidup mereka saat ini.

Betapa bahagianya teman ku itu saat ini, karena sampai detik ini kekasih hatinya itu belum pernah gagal menjadi seorang pacar untuk dirinya. Ketika dia tidak berani untuk berharap lebih pada sesuatu dia telah mendapatkan apa yang pantas untuknya, seseorang yang mampu membuat hidupnya lebih ceria dan kembali bewarna setidaknya sampai saat ini.. Sesuatu yang berharga yang didapat dari sebuah kampus yang dia dicintai, sebuah cinta penyejuk hati dari kampus lainnya... ternyata memang benar kalau Fokus pada satu keinginan memungkinkan pencapaian banyak keinginan.
Pagi hari itu, matahari tengah bersinar di ufuk timur dengan iringan burung-burung yang berterbangan liar melintasi luasnya langit biru. Mereka seolah menjadi atraksi pembuka hadirnya hari baru yang siap ditapaki dengan pasti oleh mereka berdua... Yah,aku rasa,memang tidak ada salahnya bersikap percaya diri dan punya prinsip dalam hidup,agar semua jadi bisa berjalan dengan baik,tapi tentunya dengan doa dan usaha. Seperti kami,selalu berusaha memberikan yang terbaik sesama teman,dan saling mendoakan yang terbaik untuk masing-masing.

(Untuk seorang teman yang telah memberiku gigi baru. Thax to, mahasiswi FKG UNIVERSITAS JEMBER)

Senin, 07 Juni 2010

Sejarah Berdirinya Jembatan Ampera



                Setelah merdeka, masyrakat seberang ulu dan seberang ilir jika hendak menyeberang. Mereka menggunakan transportasi air berupa perahu atau tongkang. Masyrakat Palembang lalu meminta kepada Presiden RI pertama, Ir Soekarno untuk membuat jembatan yang dapat memudahkan akses transportasi melakukan penyeberangan. Soekarno setuju. Pembangunan jembatan dimulai 16 September 1960 silam. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampas an perang Jepang yang ditaksir kala itu sekitar 2,5 miliar yen. Tenaga ahli juga didatangkan dari negeri matahari terbit tersebut. Semula bagian tengah badan Jembatan Ampera ini bisa diangkat bila ada kapal besar yang lewat di bawahnya. Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan peralatan mekanis, dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua menaranya. Kecepatan mengangkat hanya butuh 30 menit untuk mengangkat penuh jembatan. Namun kemampuan untuk angkat badan jembatan itu hanya bertahan sekitar 10 tahun. Sebab pada tahun 1970, bagian tengah jembatan ini sudah tidak dapat diangkat lagi karena arus lalu lintas sudah mulai ramai yang melewati jembatan itu. Kapal kecil yang memiliki ketinggian maksimal 9 m, masih dapat lewat di bawah jembatan kebanggan wong kito ini. Tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara ini diturunkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
                Jembatan Ampera semula berwarna abu-abu. Kemudian sempat diubah warna kuning pada masa Orde Baru. Kemudian di masa kepemimpinan Wali Kota Eddy Santana Putra, warna jembatan itu itu dicat merah. Eddy Santana yang ingin menghidupkan wisata bahari Palembang. Menghiasi jembatan tersebut dengan lampu-lampu yang menarik. Alhasil landscape berlatar belakang Jembatan Ampera sangat indah dengan kerlap-kerlip cahaya lampu yang menawan. Ada juga orang yang berkomentar melihat Jembatan Ampera setelah dipoles, laksana melihat jembatan San Fransisco di malam hari. Mungkin perbandingan ini amat jauh namun sedikitnya wong Palembang, boleh bangga karena keindahan jembatan itu mulai menyedot perhatian. Obsesi Eddy Santana untuk menjadikan Jembatan Ampera sebagai ikonnya kota Palembang secara internasional berangsur-angsur sepertinya mulai terwujud. Televisi nasional mulai sering menggelar event nasional berlatar belakang jembatan tersebut.
                Jembatan Ampera atau orang-orang tua kadang menyebutnya ‘Proyek’ diresmikan Letjen Ahmad Yani, pada 30 September 1965. Ini merupakan kiprah terakhir Letjen Ahmad Yani di Sumsel karena besoknya beliau tewas dibunuh oleh Gerakan 30S-PKI. Mulanya jembatan ini dinamakan Jembatan Bung Karno. Pemberian nama ‘Bung Karno’ sebagai ungkapan terima kasih masyarakat Sumsel khususnya warga Palembang karena Presiden Soekarno telah mengabulkan permintaan masyarakat agar dibangunkan jembatan. Namun saat itu wibawa Bung Karno sedang merosot tajam apalagi pasca peristiwa penculikan tujuh jenderal dalam Gerakan 30S-PKI. Gerakan Anti-Soekarno, menyebar dimana-mana sehingga berakibat juga pergantian nama jembatan menjadi Jembatan Ampera yang merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat.
                Jembatan kebanggan wong Sumsel ini, sudah sering tertabrak kapal pembawa batu bara yang melintas di bawahnya. Selain memang sudah berumur ada benturan keras itu menyebabkan pergeseran sehingga diperlukan renovasi. Tahun 1981, pemerintah menghabiskan dana sekitar Rp. 850 juta dalam melakukan renovasi. Renovasi dilakukan setelah muncul kekhawatiran akan ancaman kerusakan Jembatan Ampera bisa membuat ambruk. Kekhawatiran ini cukup beralasan. Januari 2008 silam, sebuah tongkang pembawa batu bara menabrak jembatan ini hingga menyebabkan salah satu tiang fender patah. Seorang peramal asal Belanda, Mama Laurent juga pernah meramalkan pada tahun 2007 Jembatan Ampera akan ambruk jika tidak dilakukan renovasi. Memang ramalan itu tidak terbukti apalagi pemerintah menyikapinya dengan melakukan renovasi. Pemerintah Jepang juga pernah melakukan riset yang kesimpulannya menyatakan Jembatan Ampera masih tetap kokoh sampai 50 tahun lagi.
                Masih kuat dalam ingatan kita, pada era 1970 hingga 2000, suasana dibawah Jembatan Ampera sangat kumuh dan becek. Disana berkumpul mobil angkot tua antre menunggu penumpang, penjual buku dan majalah bekas, pedagang pakaian bahkan jika sore pedagang ikan juga menggelar dagangannya disana. Suara hiruk pikuk suara pedagang menjajakan barang dagangannya ditambah aroma tidak sedap dari tempat sampah yang tidak diangkat petugas kebersihan sehingga isinya sudah meluber dari tempat yang disediakan. Sekarang pemandangan itu tidak ada lagi. Pemerintah Kota Palembang terus menata sekitar Jembatan Ampera termasuk juga gedung-gedung pertokoan di Pasar 16 ilir, yang merupakan bangunan lama ditata apik. Catnya diperbarui, atap-atapnya juga dibuat dengan menonjolkan desain lama yang mengandung sejarah. Pada malam hari, di bawah Jembatan Ampera Seberang Ilir, banyak pedagang berjualan berbagai jenis kuliner murah meriah namun enak di lidah. Gebrakan Wali Kota Eddy Santana Putra dalam mewujudkan Wisata Bahari dengan ikon Jembatan Ampera dan BKB, sepatutnya mendapat acungan jempol. Di seberang ulu, Pemkot Palembang juga akan membangun plaza yang memungkinkan masyarakat dapat menikmati keindahan sungai yang merupakan urat nadi perdagangan internasional pada masa Kerajaan Sriwijaya. Pemerintah juga akan menjadikan Rumah Kapitan sebagai salah satu lokasi kunjungan wisata di Kota Palembang.
Di masa dia, pedagang kaki lima (PKL) dapat dipindahkan tanpa harus ada ketegangan yang berdampak anarkis. Sebagai warga Kota Palembang atau Sumsel, seharusnya kita ikut berpartisipasi mewujudkan Palembang sebagai kota wisata bahari dengan turut menjaga keamanan, keramahan serta kebersihan sehingga wisatawan baik domestik maupun mancanegara merasa nyaman dan aman berada di kota empek-empek ini. Bukankah jika banyak wisatawan akan berdampak meningkatnya perekonomian wilayah yang bersangkutan.

http://blog.unsri.ac.id/irulpiero/informasi/sejarah-berdirinya-jembatan-ampera/mrdetail/5694/

Kisah Apel

Gerimis merintik. Tak terdengar 'tik-tik-tik'. Hanya laksana potongan benang halus yang terbang dari langit malam, hingga yang kelihatan hanya yang tersorot lampu jalanan. Pengendara motor yang sesekali masih melintas tengah malam, mempercepat laju motornya. Takut, rinai gerimis berubah menjadi hingar-mengguyur-kuyup!
Wanita setengah baya itu, sejam yang lalu mengintip dari balkon rumahnya. Bukan mengintip gerimis. Tak ada pengendara motor yang diintainya. Anak lelakinya yang biasa pulang tengah malam, pun membawa kunci sendiri dan tak perlu ditunggui.
Akhir-akhir ini dia diresahkan oleh lelaki kumal tak berbaju yang sering tidur di emperan rukonya, hingga pagi. Awalnya, anaknya yang pulang tengah malam, bercerita jika lelaki misterius itu tertidur di depan pintu masuk rukonya. Tapi tak digubrisnya. Namanya juga gelandangan! Terlalu kejam jika untuk emperan pun, dia tak mau berbagi.
Tapi saat pagi menjelang dan dia hendak membuka toko kelontongannya, lelaki itu masih tertidur tepat di depan pintu. Berbantalkan lengan, tanpa alas apa pun, lelaki itu masih tetap juga ngorok. Arus lalu lintas di depan ruko, mulai mengalir. Deru mesin, klakson, teriakan kondektur mencari penumpang, tak satu pun mengganggu tidurnya. Bukan hanya nyamuk, beberapa lalat lebih memilih bertengger di tubuhnya daripada mencari makan di tempat sampah yang tak jauh dari tempatnya meringkuk.
Matanya masih tajam mengawasi gelandangan itu. Pintu rukonya belum terbuka sempurna. Sebuah tahi lalat di pipi kiri lelaki itu, membuka semua file masa lalunya yang pernah dia hapus paksa. File itu ternyata masih tertahan di sebuah recycle bin. Tahi lalat di pipi kiri itu, menjadi pengungkit masa lalunya. Sakit lagi. Meski sebelumnya memang tak pernah dia rasakan bersenang-senang. Dia merakit sendiri. Merangkak, bangun dan menegarkan diri saat dia terjatuh. Hingga dia bangkit lagi seperti kini.
Sebotol air mineral jualannya, diraih lalu ditumpahkan di atas kepala gelandangan itu. Byurrr! Gelandangan yang ternyata juga tak waras itu, bangkit dan berlari dari tempatnya. Terkekeh, bicara sendiri tanpa ada yang tahu makna bicaranya. Tapi matanya, jelas menyorot tajam ke wanita yang baru saja menyiram tubuhnya.
"Pergi!"
Dia berlari kencang, saat wanita itu mengusirnya dengan suara penuh amarah.
Malam ini, wanita itu mengintipnya dari balkon. Gelandangan gila itu, mengais-ngais tempat sampah. Sisa makanan dikumpul lalu dilahapnya dengan tangan kumal. Di bawah sorot lampu jalan yang berada tepat di atasnya, lelaki itu menikmati gerimis yang tak juga reda, pun tak berubah deras. Lelaki itu terdengar seperti mengigau, sesekali.
Harapnya, lelaki itu hanya kebetulan mangkal di depan rukonya. Tapi menelusuri lembaran masa lalu, sepertinya mustahil jika itu sebuah kebetulan. Ini Makassar. Lelaki itu terakhir dilihatnya, ditinggalkan tepatnya, di Surabaya.
Dia ingin menyangkal. Membantah kata hatinya jika lelaki itu mantan suaminya, tapi bukan hanya tahi lalat, pemilik tubuh kumal dan kurus itu masih menyisakan jejak masa lalu dari tatapannya. Dia tak ingin masa lalu itu kembali padanya. Bukan karena lelaki itu telah gila dan jadi gelandangan, tapi karena lelaki itu juga pernah membuatnya mendekati gila. Baginya, itu karma. Dulu dia yang diterlantarkan dengan kehadiran istri kedua, istri simpanan, selingkuhan, dan entah wanita jenis apalagi yang dihadirkan untuk melukainya.
Untungnya dia masih punya ruko warisan orangtua, tempatnya berpulang. Hingga dia bisa menjadi single parent buat anaknya yang kini kuliah di universitas swasta.
Gerimis reda. Dia hendak masuk, membiarkan lelaki dari masa lalunya itu, meringkuk di depan rukonya. Tapi suara motor anaknya yang pulang tengah malam, menghalangi langkahnya untuk beranjak.
Dari balkon, jelas sekali, lelaki itu menghampiri anaknya.
"Ridha, kamu jangan mau disentuh olehnya!" teriaknya dari atas balkon.
Anaknya hanya tersenyum. Untuk yang pertama kalinya dia meragukan ketulusan hati mamanya. Biasanya, mamanya yang selalu mengajarkan dia untuk tidak sombong apalagi bersikap angkuh pada siapa pun. Atau orang gila dan gelandangan adalah pengecualian? Anaknya yang tak tahu masalah, hanya menggeleng.
Wanita itu berlari dari balkon, turun untuk meleraikan anaknya dari pegangan lelaki kumal itu.
"Masuk cepat! Kamu tidak jijik melihat dia? Kamu bisa tertular penyakit gilanya. Cepat cuci tangan yang bersih, kulihat kamu tadi menyambut uluran tangannya."
Prakkk!
Pintu ruko tertutup keras. Lelaki kumal itu tersentak. Anaknya keheranan. Di matanya, perlakuan mamanya lebih gila dari lelaki tak waras tadi.
***
Bulan mengintip. Bintang mengintai. Tentulah malam remang. Wanita itu gamang. Ragu. Tapi dia tak ingin mengubah keputusannya. Sebuah apel merah, yang telah disuntikkan racun tikus, dibuangnya ditempat sampah. Tentu saja, bukan untuk dimakan tikus, tapi untuk lelaki yang pernah masuk dalam kehidupannya itu. Pikirnya, kalaupun mati tepat di depan rukonya, orang tak akan curiga. Paling juga orang berpikir, mati karena sakit. Lagi pula, siapa yang akan mengurus dan memperdulikan orang gila seperti dia, untuk diotopsi, diselidiki kematiannya. Keluarganya? Dia takkan gila jika masih punya orang yang peduli padanya. Pemerintah? Negeri ini masih banyak urusan. Kematiannya bahkan dianggap mengurangi sedikit masalah.
Sebenarnya dia tak keberatan, lelaki kumal itu menjadikan emperan tokonya sebagai rumah, seandainya tak ada ikatan masa lalu antara mereka. Dia tak keberatan mantan suaminya itu mengetuk kembali pintu hati yang telah dibantingnya keras, andai lelaki kumal itu tak pernah menelantarkan cintanya. Sulit. Luka cinta memang selalu sulit untuk disembuhkan, teramat sulit untuk dimaafkan.
Dia merapatkan telinga di pintu rukonya saat sebuah langkah terdengar dari luar. Lelaki bejat itu, pikirnya. Saat terdengar suara seperti mengigau. Dia mulai berani menggedor pintu, pikirnya.
"Ini yang terkahir kalinya kamu menggedor pintu rumahku! Aku punya apel merah kesukaanmu dulu. Itu untukmu. Pengantar tidurmu!" lanjut batinnya, penuh benci.
"Ma, buka pintu!"
Mama? Bencinya semakin membuncah. Seperti minuman bersoda dalam kaleng, dikocok lalu dibuka tutupnya. Muncrat! Tapi dia mempertahankan bencinya untuk tidak meluncur dulu. Dia biarkan terkocok oleh suara-suara igauan lelaki dari balik pintu rukonya.
Suara igauan itu, kini reda. Berganti suara sampah kertas yang berserakan.
"A-apel me-merah...."
Wanita itu tersenyum. Senyum pengantar kematian buat lelaki yang selama ini dicintainya.
"Sedikit pahit, tapi enak!"
Dasar gila! umpat batinnya, masih tersenyum, sambil berlalu ke tempat tidur. Dia butuh istirahat yang cukup untuk perannya sebagai orang yang tak tahu apa-apa, besok pagi, saat tubuh lelaki itu didapatkan kaku di depan rukonya.
***
Pintu rukonya ramai digedor orang. Dia masih menyempatkan diri bercermin. Melatih wajahnya untuk tak menampakkan muka gugup, tanpa dosa. Merasa telah menghayati peran, dia beranjak. Begitu pintu terkuak, orang-orang yang berkerumun, memberi jalan untuknya. Seorang lelaki terbujur kaku, meski sangat mirip, tapi dia yakin jika dia bukan lelaki sasaran racun tikusnya. Dia meradang, saat lelaki yang ingin dibunuhnya semalam, kini berdiri di seberang jalan, dengan mata sembab.
Mayat lelaki yang di depannya kini, adalah putra tunggalnya. Semalam pulang dari pesta minuman keras. Mabuk. Mengingau. Melahap apel merah untuk papanya, saat mamanya tak membukakan pintu untuknya.
Lelaki di seberang jalan, masih menatapnya tajam. Seolah dia menunggu di sana. Di dunia lain. Dunia para orang gila. Kehilangan putra tunggalnya, akan mengantar dia ke dunia itu. ©

Tentang Kesetiaan

Cewekku namanya Caca. Sebenarnya dia baik. Apalagi wajahnya cantik dan dia adalah seorang yang periang. Suasana jadi selalu ramai. Dan malam ini, aku seneng banget bisa berduaan sama Caca setelah kesibukan di kampus. Malam ini indaaahh.... banget! Tapi sebuah sms telah mengacaukan semuanya. Dan Caca yang cantik dan baik itu, berubah bagai kucing yang sedang mengamuk.
Caca menyodorkan ponselku setelah dia membaca sms yang masuk tadi. Caca memang selalu 'menguasai' ponselku saat kami sedang bersama-sama. Wajahnya sereemm banget! Aku jadi penasaran. Ada yang nggak beres nih!
Ternyata dari Maya!
'Malam. Sebel deh nggak bisa ketemu elo. Dari kemarin adaaa aja alasan. Skrg lo dmana?'
"Ada ya, temen yang rajin laporan; jam segini ada di sini, lagi begini, mau begitu, nanti begini, besok bla-bla-.bla! Selalu ada selamat pagi, sore, malam... terus selalu mau tahu ada dimana, ngapain...." Caca melotot. "Sumpah! Sebenernya hubungan kalian sampe mana sih? Ada apa? Nggak mungkin cuma sobatan. Atau.... Temen Tapi Mesra?"
Aku memilih diam. Caca pantas marah. Dia pasti cemburu. Hei, cemburu kan tanda cinta. Berarti Caca cinta banget dong sama aku!
"Gue juga punya sobat cowok, Bim! Tapi nggak gitu-gitu banget! Gue bisa hapal, dalam satu minggu, sms dari cewek reseh itu bisa masuk ke hp lo lebih dari dua puluh kali! Hebat!"
Aku masih diam.
"Gue pikir, setelah petengkaran-pertengkaran kita, lo akan membatasi hubungan lo sama cewek itu. Terutama setelah pertengkaran terakhir kita minggu lalu. Eh... ternyata hasilnya masih sama ! Lo masih kayak begini?"
"Ca, coba simak lagi. Baca sekali lagi. Dia bilang kan sebel nggak bisa ketemu gue dan selalu ada alasan. Nah, berarti gue udah berusaha menjauhi dia, kan? Ayolah, jangan rusak malam ini, Ca!"
"Malam ini udah kelewat rusak! Gue mau pulang!"
Caca beranjak tanpa babibu lagi. Malam ini keindahannya sudah berakhir.
***
Aku bukan sahabat yang baik. Aku juga bukan kekasih yang baik. Aku tak tahu apa sebutan yang tepat untukku. Saat sahabatku membutuhkan aku, aku malah mengabaikannya demi sebuah janji pada kekasih.
Caca berhak marah dan cemburu. Cewek mana pun pasti akan berlaku sama. Maya adalah salah satu kawan baikku sejak kecil. Bersama teman yang lain, kami selalu bersama-sama. Kemudian kami semua pisah sekolah, tapi kami tetap berkomunikasi dan janji bertemu. Terakhir hubungan itu masih tetap terjalin saat kami masing-masing duduk di bangku SMA. Sejak kami duduk di bangku kuliah hubungan itu terputus. Kami masing-masing sibuk. Saat aku mulai pacaran sama Caca, tiba-tiba Maya menghubungiku lagi dan komunikasi kami kembali lancar. Tapi Caca nggak bisa menerima. Di mata Caca, aku dan Maya terlalu dekat.
Maya benar-benar sahabatku. Tidak lebih. Kalau menurut Caca aku terlalu memperh atikan Maya, benar! Aku tahu banyak tentang Maya . Di balik sikapnya yang rame, ternyata suatu saat dia bisa begitu rapuh dan menja di orang yang sangat lemah. Maya memang lemah. Dia tidak seperti kelihatannya. Kalau sudah begitu aku hanya bisa me meluknya. Berada di dekat Maya membuatku merasa dibutuhkan.
Maya tahu tentang Caca. Jelaslah, aku ceritakan semua hal tentang cewek cantikku itu pada Maya. Kepada Caca aku juga bercerita tentang sahabatku Maya. Dan mereka sudah pernah kupertemukan. Mulanya Caca bisa menerima kalau aku sobatan sama Maya. Tapi lama-lama kemudian Caca mulai menunjukkan tanduknya. Dia mulai nggak suka melihat aku teleponan sama Maya. Dia juga benci banget kalau melihat sms Maya muncul. Aku juga bingung. Aku nggak mungkin memutuskan persah abatanku dengan Maya begitu saja, terutama karena aku tahu banyak apa yang sedang menimpa Maya... Maya sedang membutuhkan seseorang. Kebetulan orang itu adalah aku.
***
Hari ini aku ingin sekali menelepon Caca. Aku ingin minta maaf dan ingin merayunya. Tapi Caca pasti masih sebel banget sama aku. Kalau masih marah begitu, dia akan menolak teleponku atau malah menutupnya. Paling sial kalau dia malah ngamuk dan mengeluarkan kata-kata mantra di telepon. Wah, mending tunda dulu deh menelepon dia. Biar dia tenang dulu. Kalau sudah tenang, aku yakin Caca pasti mau menerima teleponku dan memaafkan aku. Malah Caca pasti kangen sama aku. Hah!
Mending aku telepon Maya dulu. Aku akan jelaskan soal smsnya kemarin malam itu.
"Haaa... lo jahat!"
Itu kalimat pertama yang aku dengar begitu ponselku nyambung ke nomornya.
"Gue sibuk, May!"
"Haaa... sok sibuk lo! Sampe nggak sempet hubungin gue. Jahat!"
"Udah ah jangan marah-marah mulu! Kan sekarang gue hubungin elo. Gimana, lo sehat kan, baik-baik aja kan?"
"Lumayan. Kemarin agak capek dan kambuh lagi. Tapi baik-baik aja, kok. Sekarang gue lagi nyiapin sumpahan buat lo!"
Itulah Maya. Ceria, rame dan sembarangan. Gayanya itu bikin aku menyukai persahabatan ini. Tapi Caca....
"Kenapa lo? Kok diam aja? Haaa... takut ya sama sumpahan gue? Tenang, sumpahan yang gue siapin ini nggak jahat-jahat banget. Cuma... 'sumpah jerawat lo tambah banyak, sumpah lo nggak ganteng lagi, sumpah lo nggak kawin-kawin.... hahaha!"
"Gue lagi berantem sama Caca!"
"Wah, seru tuh! Kenapa lagi?"
"Gara-gara sms lo semalem."
Sepi.
"May?"
"Gue jadi bingung. Gue kan cuma sms doang. Sms gue kan biasa aja, Bim. Nggak ada tanda-tanda apa pun. Apa lagi sampe ke pornografi."
"Iya, gue juga udah berusaha jelasin ke Caca, tapi dia nggak ngerti. Maafin Caca juga ya, May!"
"Maksud lo, selama ini hubungan kita jadi mengganggu hubungan lo sama Caca? Bim, aku kan nggak ngapain-ngapainin elo! Kita kan udah sobatan sejak kecil, sejak Caca belum ada di antara kita!"
Wah, aku nggak ngira Maya bisa protes begini.
"Pantes belakangan ini lo sulit banget dihubungi. Sms gue nggak dibales. Telepon gue nggak dijawab. Gue pikir lo bener-bener sibuk di kampus. Taunya lo bermaksud jauhin gue!"
"Eh, tapi beneran gue sibuk di kampus, May! Suer!"
Sepi.
"Ya, udah. Gue seneng kabar lo baik-baik aja. Lo tetep sahabat gue yang paling baik yang paling bawel... bye! Jaga diri baik-baik ya, May!"
Tep.
Baru saja ponsel kumatikan, di depanku sudah berdiri Caca plus dengan muka cemberutnya yang bikin cantiknya bener-bener hilang.
"Pantes dihubungin dari tadi hp lo sibuuukk terus."
"Caca? Ngapain ke sini?" Sumpah aku kaget. Nggak nyangka pacarku datang duluan sebelum aku minta maaf dan merayunya.
"Gue ke sini mau ngambil tas gue yang semalam ketinggalan di mobil lo! Jangan GR!" Caca beranjak ke mobilku yang kebetulan tidak kukunci. Aku segera menarik tangannya.
"Ca, maafin soal semalam ya."
"Aduh, Bim! Cape deh kalo cuma denger maaf, maaf, maaf."
"Abis gue mau ngomong apa lagi?"
Tak disangka tiba-tiba Caca meraih ponsel di tanganku dengan gerakan cepat. Dia mengecek sesuatu. Lalu...
"Barusan aja lo abis nelepon dia, ini buktinya!" Caca menunjukkan register di ponselku. Aku nggak bisa mengelak. "Sementara semalam kita baru berantem soal ini, eh lo udah asyik-asyik teleponan sama dia."
"Gue lagi jelasin ke dia, supaya dia nggak hubungin gue lagi...."
"Basi!"
"Bener, Ca!"
Caca tak menggubris kata-kataku, dia beranjak. Aku mengejarnya.
"Kita putus, Bim!" Caca menepis tanganku.
Oalah! Putus dari Caca? Bisa gempa bumi aku! Aku nggak mau kehilangan cewek cantik ini. Aku harus menyelamatkan hubungan ini.
"Plis, Ca. Masa putus sih? Apa sih yang salah dengan persahabatan gue dan Maya?"
"Ya jelas salah! Lo kan udah punya cewek. jaga dong perasaan cewek lo!"
"Oke, kasih gue kesempatan. Apa yang harus gue lakukan?"
Caca berhenti. Menatapku dengan matanya yang dingin.
"Cewek mana pun akan berlaku sama, Bim. Jangan sakitin gue! Kita udah sering bertengkar soal Maya, Maya...! Gue capek. Lo harus pilih gue atau dia!"
"Kenapa harus milih? Gue nggak perlu milih, Ca, karena lo memang pacar gue, sedangkan Maya cuma temen."
"Kalo emang gue begitu berarti buat lo, jauhin Maya. Sejauh-jauhnya! Cewek itu juga harus pergi sejauh-jauhnya dari lo. Cuma itu."
Aku terpekur. Lama kemudian aku mengangguk.
***
Aku menepati janjiku pada Caca. Sms dan telepon Maya tak kugubris. Lama-lama Caca mulai percaya lagi padaku dan aku merasa damai. Lama-lama juga Maya merasa kalau aku menjauhinya. Mungkin Maya kecewa. Suatu hari dia mengirim sms:
'Kangen bngt ngobrol sama lo, becanda, tertawa. Tp gw tau, ada Caca di sisi lo. Dan lo lbh memilih menjaga hati Caca. Tapi, Bim, berada di sisi lo membuat gw lbh kuat....'
Aku trenyuh membaca kalimat itu. Maya mungkin sedang kesakitan. Dia butuh seseorang. Tapi aku terikat janji pada Caca. Aku berharap ada orang lain saat ini di dekatnya.
***
Hubunganku dengan Caca semakin mulus. Sampai kemudian sms Maya membat pertahananku mulai goyah.
'Lo adlh sahabt terbaik gw. Lo yg slama ini memberi semangat bwt gw. Gw udh cb brtahan, Bim. Tp gw bener-bener butuh lo. Plis, Bim.'

Berapa lama aku tak menghubungi Maya? Sebulan dua bulan.... Aku tak ingat lagi. Maya sudah terlalu kesakitan. Saat seperti itu Maya butuh genggaman tanganku. Aku harus menemuinya. Tapi tiba-tiba Caca muncul.
***
Aku bukan sahabat yang baik. Aku juga bukan kekasih yang baik. Aku tak tahu apa sebutan yang tepat untukku. Saat sahabatku membutuhkan aku, aku malah mengabaikannya demi sebuah janji pada kekasih. Saat aku mencoba setia pada kekasih, pikiran dan perasaanku terus berkecamuk rasa bersalah.
Aku benar-benar bersalah pada Maya. Aku yang selama ini mengaku mengenal tentang Maya, mengetahui apa yang sedang menimpa Maya, ternyata berlaku tega... mengabaikannya!
"Dia penderita leukemia sejak dua tahun yang lalu, Ca. Saat kondisinya sedang lemah dan kanker itu terus menyerangnya, dia butuh seseorang di sampingnya. Sekedar menggenggam tangannya, memberinya kekuatan. Cuma gue yang tahu tentang ini. Dia sendirian, nggak punya siapa-siapa kecuali tantenya yang gendut dan galak itu. Dan akhirnya cuma gue yang, dulu, selalu menemaninya melalui kesakitan-kesakitannya. Belakangan setelah gue terikat janji untuk menjauhi Maya, gue nggak tahu siapa yang ada di sampingnya menggenggam tangannya, melalui masa-masa kesakitannya. Kamu tahu, Ca, saat kesakitan itu datang, Maya sangat tersiksa. Mengerang dan berusaha menahannya. Gue aja sering nggak kuat ngelihat dia begitu... kasihan, Ca. Kasihan Maya. Andai lo tahu betapa gue merasa amat bersalah pada Maya., karena dulu gue pernah berjanji pada Maya untuk selalu menemaninya melalui masa-masa ke sakitannya. Gue melanggar janji itu, demi lo, Ca! Maafin gue, Maya. Gue bukan sahabat yang setia, karena gue sedang mencoba menjadi kekasih yang setia. Maafin gue... maafin gue!"
Kalimat itu kuucapkan di depan tanah merah dan basah. Sebulan Maya berjuang melawan kesakitannya, benar-benar sendirian. Tanpa seorang pun di sisinya, menggenggam tangannya. ©

Bintang Tak Akan Jatuh

Tiara, semua yang ada padamu hanyalah keindahan dan kesempurnaan. Andai saja kamu buatan pabrik, tentulah kamu rakitan seorang maestro dengan komponen pilihan utama. Tidak saja kamu cantik. Tapi juga pintar. Rendah hati, ramah dan baik. Mungkin penilaianku sangat subjektif. Tapi memang begitulah kamu.
Tiara. Aku mencintaimu. Bahkan amat sangat mencintaimu. Cintaku padamu melebihi apapun di muka bumi ini. Termasuk diriku sendiri.
Mungkin terdengar gombal. Tapi begitulah adanya. Dan aku yakin aku bukanlah satu-satunya pria yang mencintaimu. Tapi aku juga yakin tak ada pria yang mencintaimu melebihi aku. Katakan Tiara, apapun kulakukan demi menyenangkan hatimu. Dan apapun akan kuberikan demi mendapat cintamu.
Tiara....
"Aduh...."
"Melamun lagi? Kamu tahu tidak, kucingku kebanyakan melamun, sorenya mati kelindas kereta api."
Aku mengelus kepalaku yang ditimpuk Joko dengan tasnya. "Itu kucingmu. Kucingku lain lagi ceritanya."
"Apa?"
"Pagi melamun, sorenya diadopsi sama Nafa Urbach."
Joko terbahak. "Ngarang!"
Aku mesem. Bayangan Tiara hilang dari benak. Namun justru sosoknya yang kini hadir di depan. Tanpa menoleh kanan-kiri apalagi ke atas, Tiara melenggang indah menuju bangkunya yang berada paling depan sebelah kanan.
Makin hari Tiara makin cantik saja. Dengan rambut model apapun, selalu sesuai dengan wajahnya. Andai dimodelin rambut Rohaye, barangkali Tiara tetap cantik. Atau bisa jadi kian kiyut.
Tiara, I really love you. So much.
"Hei...," Joko mencolek bahuku.
"Apa?"
"Lihat, Tiara makin cantik saja. Tapi sayang...."
"Kenapa?" tanyaku penasaran.
"Sayang dia nggak mau sama aku."
"Habis wajah kamu jelek. Nggak komersil."
Joko mencibir. "Kayak kamu itu kebagusan saja."
"Wajahku memang nggak menarik. Tapi aku punya percaya diri yang tinggi."
"Itu bukan percaya diri namanya. Tapi nggak tahu diri."
"Lihat saja. Aku akan mendapatkan Tiara."
"Mimpi!" ejek Joko, menahan senyum.
Tiara cantik, itu semua orang tahu. Banyak lelaki yang jatuh cinta padanya, itu juga sudah menjadi rahasia umum. Tapi kalau aku terobsesi untuk mendapatkan Tiara, itu hanya aku yang tahu.
Setahuku Tiara belum punya pacar. Tapi andai pun sudah punya pacar, langkahku tak akan surut. Selagi janur kuning belum menggantung di depan rumahnya, Tiara masih bebas memilih. Apalagi di zaman edan ini, yang punya anak saja masih ada yang mengejar.
***
Pagi di sekolah. Di ruang kelas, hanya ada aku sama Tiara. Memang semenjak dekat dengan Tiara, aku selalu berusaha untuk datang sepagi mungkin. Biar bisa berduaan.
"Hai...."
"Hai juga!"
"Nggak turun ke kantin?"
"Malas."
Aku mengambil tempat di kursi sebelah Tiara. Kebetulan jam istirahat. Kebetulannya lagi Lia teman sebangku Tiara sudah turun ke kantin.
"Kamu nggak ke kantin?"
"Malas juga."
Tiara tersenyum mendengar jawabanku yang tidak kreatif.
"Asyik sekali. Baca apa?"
Tiara menunjukkan buku di tangannya padaku.
"Oh, suka baca novel?"
"Iya. Khususnya Marga T sama Mira W. Ceritanya ringan dan mudah dicerna."
"Supernova suka nggak?" tanyaku asal.
"Pernah baca sih. Bukannya terhibur, yang ada kepalaku pusing. Ribet banget."
"Sama, dong!"
"Kamu suka baca novel juga?"
"Terkadang. Kalau lagi suntuk atau nggak ada kegiatan."
"Kamu suka siapa? Agatha, ya?"
Aku bingung. Tapi akhirnya kuanggukkan saja kepalaku. Untungnya Tiara tak bertanya lebih lanjut. Karena aku tidak tahu siapa itu Agatha. Mungkin Agathawati, atau mungkin juga Agatha Dewi.
Tiara terlihat antusias. "Di rumah banyak buku Agatha. Kebetulan abangku ngefans sama dia. Kalau kamu mau datang saja ke rumah."
"Kapan aku boleh datang?"
"Terserah kamu."
"Malam Minggu, boleh?" tanyaku ragu-ragu.
Tiara diam sejenak. Tapi akhirnya mengangguk.
Aku tersenyum senang. Dadaku buncah. Ah, Tiara. Ternyata tak sesulit dugaanku untuk mendapatkanmu.
***
"Kamu terlihat dekat sama Tiara."
"Siapa dulu, dong. Robert!" kataku sambil menepuk dada.
Joko mencibir. "Kamu pelet dia?" bisiknya kemudian.
Aku melotot sama sahabat kentalku itu. "Pikirmu aku cowok pengecut, yang hanya berani mengambil jalan pintas?!"
Kembali Joko mencibir. "Kalau nggak mana mungkin Tiara mau dekat-dekat sama kamu. Kamu kan jelek banget."
"Berapa kali aku harus bilang, kegantengan bukan segalanya. Masih ada sesuatu yang lebih penting di atas itu."
"Apa?"
"Cinta dan perhatian. Plus kasih sayang."
Joko terbahak. Seolah mengejek ucapanku barusan. Terus terang aku sakit hati mendengar tawanya itu.
"Kalau hanya itu, setiap orang juga punya untuk cewek secantik Tiara. Tapi harta dan tampang, tidak semua orang punya."
"Terserah anggapan kamu. Yang pasti Tiara memilih aku sebagai cowok yang paling dekat dengannya untuk saat ini. Itu karena aku punya keistimewaan, dong!"
"Dukun kamu barangkali, sakti luar biasa."
Aku menatap Joko tak suka. "Terserah apa kata kamu."
***
Pagi di sekolah. Di ruang kelas, hanya ada aku sama Tiara. Memang semenjak dekat dengan Tiara, aku selalu berusaha untuk datang sepagi mungkin. Biar bisa berduaan. Agar kami semakin akrab dan lebih mengenal pribadi masing-masing.
"Beth, minggu depan aku ulangtahun."
"Oya?"
"Rencananya mau aku rayain."
"Di hotel atau cafe?"
"Di rumah saja. Aku bisa minta bantuan kamu?" tanyanya ragu-ragu.
"Bisa, dong!" sahutku cepat dengan dada membusung. Cowok mana yang tidak berbangga hati bila diminta bantuannya oleh seorang cewek yang amat dicintainya. "Bantuan apa?"
"Banyak. Misalnya membagikan undangan, menghias ruangan. Pokoknya kayak seksi repot begitu, deh!"
"Kalau itu mah kecil. Kebetulan aku sering mendekor ruangan pesta di kompleks rumah aku."
Tiara tersenyum. Manis banget. Aku menneguk ludah. Kalau saja aku punya keberanian, sudah kucium pipinya itu.
"Bayangkan, Jok! Tiara memintaku untuk terlibat di pesta ulangtahunnya minggu depan," ucapku semangat begitu Joko duduk di sampingku.
"Memangnya di pesta Tiara nanti ada badutnya?"
"Apa hubungannya keterlibatanku di pesta ulang tahun Tiara sama badut?"
"Bukannya Tiara meminta kamu jadi badut?"
"Bukan, Setan!"
"Lantas?"
"Tiara memintaku membagikan undangan dan mendekor ruangan pestanya."
"Dan kamu bangga dengan permintaannya itu?"
"Tentu saja. Berarti Tiara membutuhkan aku."
Joko terbahak. Aku menatapnya jengkel. Karena kupikir tak ada yang lucu dan pantas untuk ditertawakan.
"Apanya yang lucu?"
"Kamu itu, sudah dibodohin, bangga lagi. Dia itu cuma mau manfaatin tenaga kamu. Kirain dia meminta kamu jadi pendampingnya."
Aku mencibir. Dasar Joko sirik dengan rezekiku. Soalnya aku tahu, kalau dia juga ada hati sama Tiara. Coba kalau dia yang dimintai tolong sama Tiara, pasti dia juga nggak nolak.
"Cemburu?"
"Cemburu sama kamu?" Mendelik mata Joko. "Yang benar saja. Tiara itu bukan level kita. Kamu saja yang nggak tahu diri dan mau dibodohi sama dia."
***
Di pesta ulang tahun Tiara. Aku duduk kecapekan di teras belakang rumah. Nafasku ngos-ngosan. Aku memang capek luar biasa. Dari pagi sampai tadi kerja terus. Nggak ada istirahatnya. Semua memang aku kebut sendirian. Dari mengangkati sofa-sofa ke luar ruangan, mendekor ruangan, sampai mengambil pesanan kue ulangtahun. Aku babat sendirian.
Meski letihnya setengah mati, aku cukup senang bisa membahagiakan Tiara. Setidaknya Tiara jadi tahu kalau aku ini bisa diandalkan. Aku tersenyum bangga. Segera aku bangkit. Kudengar suara-suara dari ruang depan. Tamu-tamu sudah datang rupanya. Aku harus segera mandi dan tampil maksimal. Biar sebanding kalau nantinya berdiri di samping Tiara saat pemotongan kue.
Untung aku bawa baju dan peralatan mandi. Aku mandi di kamar mandi pembantu. Kedua pipiku kusabuni sampai benar-benar kinclong. Barangkali saja nanti dapat jatah ciuman dari Tiara..
Sehabis mandi, aku dandan sebentar. Memakai jas kawin Ayahku dulu yang kuambil diam-diam. Sekalian juga memakai dasi kupu-kupu yang kupinjam dari Mas Seno, tetanggaku. Kusisir rambutku yang keriting. Biar nggak terlihat seperti sarang tawon. Setelah semuanya cukup pantas, aku masuk ke ruangan tengah yang telah kusulap menjadi arena pesta.
Aku berjalan dengan dada membusung dan wajah terangkat. Kulepas senyum ke segala arah dan sudut. Kurasakan seluruh mata tertuju padaku. Andai aku selebritis, pastinya kilatan blitz akan mengarah padaku saja.
Kudekati Tiara yang tengah berbincang dengan Lia. Duh, aku terpesona melihatnya. Dia terlihat seperti bidadari dengan balutan gaun berwarna biru muda begitu. Bahunya yang terbuka terlihat sangat mulus dan kinclong.
"Beth, bisa tolong aku?"
"Apa yang nggak bisa aku bantu buat kamu. Robert gitu, loh!"
Tiara tersenyum senang. "Tolong dong, aturin kendaraan di luar. Katanya semrawut. Jadi susah parkirnya. Sekalian kamu jaga juga. Biar nggak ada yang hilang."
"Oke. Itu sih kecil."
"Kamu baik, deh!" Tiara menowel pipi kananku. Aku terkaget karenanya.
Aku keluar. Memang benar mobil parkir semrawut. Ada yang melintang kanan, ada yang melintang kiri. Waduh, baru belajar setir mobil barangkali semuanya. Parkir saja tidak becus.
"Woi, dekorator merangkap jadi tukang parkir juga?"
Aku menoleh. Joko tertawa terbahak melihatku. Aku mencibir jelek.
"Ngapain kamu datang? Memangnya diundang?"
Tanpa menjawab Joko mengacungkan undangan di tangannya.
"Bawa kado nggak? Kalau nggak, nggak boleh masuk."
"Tuh ada yang mau parkir."
Aku menoleh. Mobil sedan mulus terlihat masuk. Aku berlari menyongsong. Joko tertawa-tawa masuk ke dalam.
"Kiri! Kiri! Terus! Ya, hop!"
Seorang pria keluar dari dalam mobil.
"Lama benar datangnya, Mas! Parkiran sudah semrawut, nih."
Matanya memicing menatapku. "Apa hubungannya parkiran sama aku?"
"Bukannya Mas satpam di rumah ini?"
"Enak saja. Aku ini pilot. Bukan satpam. Baca nih. Nggak pernah naik pesawat, ya?! Kasihan deh, lu!"
Aku garuk kepala. Eh, benar juga. Sial deh. Kirain satpam. Seragamnya mirip sih.
"Maaf deh, Mas."
"Kerja yang benar. Jaga mobil aku. Awas kalau sampai lecet."
"Iya...."
Dia berlalu. Gagah nian gayanya. Kulihat ia membawa seikat bunga.
Kudengar lagu selamat ulangtahun mengalun dari dalam. Aku harus ada di samping Tiara, nih. Segera aku masuk. Kulihat si Pilot tadi berdiri di samping Tiara. Ia membantu Tiara memotong tart tiga tingkat itu. Tiara memberikan potongan itu padanya. Baru sekali para undangan meneriakkan kata cium, si Pilot itu sudah mencaplok bibir Tiara. Anehnya Tiara cuma ketawa saja.
Dadaku terbakar melihatnya.
"Teman-teman, ini namanya Mas Teguh. Pacar Tiara. Tiara sangat bahagia, meski sangat sibuk, Mas Teguh masih menyempatkan diri untuk datang ke pesta ini."
Aku terperanjat. Pria itu pacarnya? Jadi....selama ini Tiara menganggapku apa?
Kaki kuhentak kesal. Aku berbalik.
"Beth, mau kemana?" Joko mengejarku.
"Pulang!" sahutku ketus.
Di parkiran kulihat mobil mulus tadi. Aku tersenyum licik. Kukempeskan seluruh ban mobil itu. Biarin deh. Nggak berani mengempeskan orangnya, mobilnya juga jadi.
Joko cuma angkat bahu. Lantas ia berbalik kembali masuk ke ruangan.
"Jok, tega kamu ya...."
Matanya memicing.
"Teman lagi sedih, malah kamu tinggalkan begitu saja."
Joko terbahak. "Aku juga bilang apa? Kamu yang kege-eran. Jadi pulang saja sendiri. Gila aja aku tinggalkan makanan-makanan enak di dalam."
Aku terdiam. Lunglai aku melangkah pulang. Tiba-tiba perutku terasa perih, baru terasa laparnya sekarang. Terbayang makanan-makanan enak di ruang pesta tadi. Liurku berlomba keluar. Kebimbangan menyergap. Terus pulang atau berbalik.
Akhirnya aku berbalik. Seperti kata Joko. Gila aja meninggalkan makanan-makanan enak. Nggak dapat orangnya, dapat makanannya juga jadi. Akan aku habiskan semuanya. Biar si Pilot itu nggak dapat apa-apa. Biar perutnya kempes mirip ban mobilnya. Hahahaha.... ©

Hujan Masih Menari

Dayani melempar pandang keluar. Gadis itu mencoba menikmati jarum-jarum hujan yang terjatuh dan menikam bunga-bunga yang tumbuh di halaman. Terkadang hujan-hujan itu tidak jatuh lurus karena angin yang bertiup kencang. Hujan itu seperti menari. Dan bunga-bunga ikut menari. Seirama dengan tarian hujan.
Dayani menghela nafas. Kedua tangan berpeluk di dada. Ia sangat suka hujan. Hujan di sini, mengingatkan ia akan hujan di rumah.
Di rumah, setiap hujan, ia selalu berdiri di depan jendela kamar. Menikmati hujan yang menari di luar. Entahlah, hujan selalu mendatangkan kedamaian baginya. Terkadang, saat hujan seperti itu imajinasinya juga jadi berkembang liar.
Ia membayangkan, betapa romantisnya jika ia ikut menari bersama hujan. Tidak sendirian. Juga ada lelaki yang menemani. Mereka menari bersama. Bersama hujan. Di bawah hujan. Hujan yang menari.
Atau terkadang ia membayangkan, saat hujan menari, ia sedang bersama seorang lelaki dalam sebuah ruangan. Ruangan kecil saja. Hanya berdua. Sambil berpelukan mereka akan menatap hujan. Hujan yang menari. Lelah menatap hujan, ia akan menyandarkan kepala di bahu sang lelaki. Lelaki yang berbahu kokoh tentu saja.
Iseng tangannya akan merambah pada jurang yang ada di dada sang lelaki. Pada jurang itu harus tumbuh rumput liar. Boleh meranggas atau tersusun rapi. Terserah saja. Dayani menyukai keduanya.
Setelahnya mereka akan terbakar. Terbakar oleh nafsu dan hasrat. Mereka bergumul. Melepas dan dilepas. Menghujam dan dihujam. Mereka menari. Untuk menuntaskan semuanya.
Petir menyambar. Dayani tersentak. Tapi bukan karena suara petir itu. Ia tersentak karena sebuah tangan mendarat pada bahunya.
"Ada apa, Sayang?"
Dayani menoleh. Lantas tersenyum lembut dan menggeleng.
"Kau masih memikirkan telepon dari ayahmu?"
"Tidak."
"Lantas?"
"Aku sedang menikmati hujan."
"Terkadang aku lupa, kau seorang penikmat hujan."
"Hujan ini mengingatkan aku tentang hujan di rumah."
"Kau akan pulang?"
"Tidak."
"Pulanglah."
"Apakah harus?"
"Ayahmu merindukanmu. Ia ingin bertemu. Mungkin yang terakhir."
"Dulu ia mengusirku."
"Sudah ia sesali."
"Aku terlanjur sakit hati."
"Maafkan ia."
"Tidak bisa."
"Kenapa tidak bisa?"
Dayani menghela nafas. Membuang pandang pada bunga-bunga dan hujan yang masih menari, di luar. Tidak bisa ia jawab tanya itu. Karena sesungguhnya ia bukan hanya sakit hati. Ia juga kecewa, Ayah tidak mau menerima dia sebagai anak lengkap dengan segala kekurangannya. Hanya satu hal yang Dayani inginkan dari Ayah. Biarkan Dayani menjadi sosok yang Dayani inginkan.
Impiannya semasa remaja menjadi nyata sekarang. Sudah ia temukan lelaki itu. Lelaki yang mau menari bersamanya. Tidak saja di bawah hujan atau di dalam sebuah ruangan kecil. Tetapi lelaki itu juga berkenan memberi segala padanya.
Lelaki itu berada di sampingnya sekarang.
Rafael.
***
Dulu sekali. Beberapa tahun yang lampau.
Baru saja Dayanii membuka pintu depan, Ayah berdiri di hadapannya. Wajah Ayah menegang. Nafasnya tidak teratur. Tangan kanan Ayah terangkat, mengacungkan banyak DVD dan beberapa buah majalah yang tak pantas dikomsumsi.
"Apa ini?"
"Ayah tidak berhak masuk ke kamarku dan mengobrak-abrik barang pribadiku."
"Jadi ini barang pribadimu?"
"Tentu saja. Semua yang berada di kamarku, adalah barang pribadiku."
"Anak edan kau!" Ayah mengumpat. Muka Ayah memerah. Bibirnya sampai bergetar karena emosi.
Mereka bertengkar. Adu mulut. Ibu hanya bisa menangis. Di sofa sudut. Mungkin Ibu merasa berdosa, gagal dan tidak berharga. Ibu hanya bisa melahirkan satu anak. Tapi tidak bisa menjaga juga mengawasi.
Ayah mengusirnya. Malu punya anak seperti Dayani. Ia haramkan Dayani. Selamanya. Sampai ke liang kubur.
Sedang Ibu hanya menatap dengan aliran sungai deras di pipinya yang mengeriput. Di ambang pintu, Dayani menatap Ibu. Lama mereka bertatapan. Meski tanpa kata Dayani mengerti. Ibu menyalahkan Dayani, tapi Ibu juga ingin Dayani bertahan di rumah.
Dayani pergi. Tanpa pamit pada Ibu.
***
Telepon di malam hari. Saat sepi tengah merayap. Rafael terbangun. Di sampingnya Dayani lelap. Dengkurannya halus mampir di telinga Rafael.
Rafael keluar dari kamar untuk mengangkat telepon yang berdering itu. Hatinya bergetar. Dering telepon di waktu yang tidak wajar membuat pikiran tidak tenang.
"Halo!"
"Selamat malam! Bisa bicara dengan Rafael?" Suara dari seberang sangat jauh, bergetar.
"Saya sendiri."
"Saya Bustaman. Ayah Dayani."
Dada Rafael bergetar. Nama itu sudah akrab di telinganya. Dulu, kerap Dayani menyebut nama itu.
"Bapak mau bicara sama Dayani?"
"Oh, tidak! Tidak! Bapak ingin bicara sama kamu."
"Tentang?"
"Bapak sudah tahu semuanya. Bapak dengar dari sepupu Dayani."
"Maafkan saya, Pak!"
Suara dari seberang tertawa. Meski kering, tapi Rafael tahu tawa itu tulus.
"Kau mencintai Dayani?"
"Sangat."
"Bahagiakan dia."
"Semampu saya, Pak."
Helaan nafas di seberang terdengar berat. Mungkin pengaruh dari penyakitnya.
"Tolong, bujuk dia untuk pulang. Menjenguk saya. Sesaat saja."
"Akan saya usahakan."
"Sampaikan permintaan maaf saya. Saya sesali semuanya. Saya terlalu egois. Semua yang terjadi padanya, karena kesalahan saya. Saya terlalu keras padanya."
"Bapak jangan merasa bersalah. Itulah takdirnya. Jalan yang ia kehendaki."
"Sesungguhnya saya mencintainya."
"Saya tahu."
"Saya merindukannya. Lebih sepuluh tahun."
"Akan saya bujuk dia untuk pulang."
"Bapak mohon kau mengerti. Dayani anak Bapak satu-satunya. Tidak mudah menerima semua itu dengan dada lapang. Tapi sekarang, Bapak sudah menerima semuanya."
"Saya mengerti, Pak!"
"Syukurlah."
"Sebaiknya, Bapak bicara saja sama Dayani. Akan saya bangunkan dia."
"Tidak usah. Bapak tidak mau mengganggu tidurnya. Sampaikan saja pesan Bapak."
"Baiklah."
Percakapan berakhir. Telepon ditutup. Ia senang bisa berbicara dengan lelaki itu. Amanat yang dia beri amat mudah untuk Rafael laksanakan.
Pagi-pagi sekali. Rafael menyiapkan sarapan di atas meja. Segelas kopi dan setangkup roti bakar, khusus untuk Dayani.
Dayani keluar dari kamar. Rambut acakan. Wajah kuyu. Tapi sangat menarik di mata Rafael.
"Duduklah. Aku sudah siapkan sarapan untukmu."
"Terima kasih."
"Tadi malam ayahmu menelepon aku. Dia ingin kau pulang."
"Aku tidak akan pulang."
"Mungkin itu permintaan terakhirnya."
"Aku tidak perduli."
"Jangan begitu. Dia ayahmu."
Dayani menggeleng tegas.
Rafael menarik napas kecewa.
***
"Aku akan pulang."
Itu ucapan Dayani. Sehabis mereka menari. Peluh masih bercucur di tubuh. Belum ada waktu untuk menghapus. Mereka terlentang di atas ranjang. Bersisian. Tanpa busana. Sepolos bayi suci.
"Memang itu seharusnya," sahut Rafael tanpa menatap. Tanpa sentuhan. Ia senang mendengar.
"Meski saat pergi dari rumah, sudah kusumpahkan tidak akan pernah pulang. Tanpa nyawa sekalipun."
"Sumpah bukan takdir."
"Aku pulang karena kau minta. Aku mencintaimu. Kulakukan semua yang kau ingin. Selagi aku mampu."
"Kapan kau pergi?"
"Secepatnya."
Rafael tersenyum.
Dayani tersenyum.
Lagi, mereka lepas malam dengan menari. Sepanjang malam. Tanpa hujan menari di luar.
***
"Salam untuk Ayah dan Ibu. Maaf aku tidak bisa ikut. Terlalu sibuk. Bilang juga pada Ayah, aku selalu berdoa. Semoga Ayah cepat sembuh."
"Akan kusampaikan."
"Telepon aku sesampai di sana."
"Pasti."
"Pulsa akan aku isi."
"Terima kasih."
"Berapa lama kau di sana?"
"Entahlah. Tergantung suasana."
"Cepatlah kembali. Aku membutuhkanmu di sini."
Dayani tersenyum.
"Kasih kabar kalau akan pulang. Biar kujemput di bandara."
Dayani mengangguk.
Mereka berpeluk. Erat. Sekilas Rafael mencium pipi Dayani. Berat untuk melepas. Tapi harus. Bukan selamanya. Akan bertemu kembali.
"Pergilah."
Dayani masuk. Menjinjing sebuah tas kecil. Rafael berdiri di situ. Tidak beranjak sebelum ia lihat si burung besi membawa separuh jiwa dan nafasnya. Bersama Dayani.
Sebelum masuk ke mobil, Rafael mendongak ke atas. Menatap si burung besi. Ia tersenyum. Ia sudah merindu.
***
Lagi, Rafael coba menghubungi. Tidak aktif. Selalu saja. Dayani pasti sudah sampai di rumah. Ia hanya ingin menanya kabar. Selain melepas rindu.
Rafael kesal. Ia letakkan HP. Ia hidupkan televisi, meski di luar hujan menari dengan cepat.
"Pesawat X dengan nomor penerbangan Y, rute A menuju B kehilangan kontak saat berada di sekitar lautan Z. Pesawat yang membawa penumpang 124 beserta 8 awak ini bertolak dari A jam 14.30 WIB dan dijadwalkan tiba di B sekitar dua jam kemudian. Namun sampai malam ini...."
Rafael hanya bisa diam. Diam dan diam.
Di luar, hujan tetap menari. Meski tanpa kedua insan itu. ©

Catatan Puisi Dari Seorang Sahabat

 * APA ITU CINTA ??? *
 
Mereka yang tidak menyukai'y menyebut'y tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengan'y, menyebut'y sebuah permainan,
Mereka yang tidak memiliki'y, menyebut'y sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebut'y takdir.
Kadang AALLAH SWT yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji Qt. Kadang Ia pun meLukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam daLam.
Jika Qt kehiLangan Cinta, maka pasti ada aLasan di baLik'y.
aLasan yang kadang sulit untuk d'mengerti, namun Qt tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia teLah siap memberi yang Lebih baik.

Mengapa menunggu?

Karena waLaupun Qt ingin mengambiL keputusan, Qt tidak ingin tergesa-gesa.
Karena waLaupun Qt ingin cepat-cepat, Qt tidak ingin sembrono.
Karena waLaupun Qt ingin segera menemukan orang yang Qt cintai, Qttidak ingin kehiLangan jati diri Qt daLam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, beLajar'Llah berjaLan dahuLu,
Jika ingin berenang, beLajar'Lah mengapung dahuLu,
Jika ingin d'cintai, beLajar'Lah mencintai dahuLu.

Pada akhir'y, Lebih baik menunggu orang yang Qt inginkan, ketimbang memiLih apa yang ada.
Tetap Lebih baik menunggu orang yang Qt cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap Lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk d'Lewat'kan bersama piLihan yang saLah, karena menunggu mempunyai tujuan yang muLia dan misterius.
perLu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar daLam waktu semaLam,
Kota Roma tidak dibangun daLam sehari,
Kehidupan d'rajut daLam rahim seLama sembiLan buLan,
Cinta yang Agung terus bertumbuh seLama kehidupan.
Kebanyakan haL yang indah daLam hidup memerLukan waktu yang Lama, Dan penantian Qt tidak'Lah sia-sia.
waLaupun menunggu membutuhkan banyak haL– iman, keberanian, dan pengharapan – penantian menjanjikan satu haL yang tidak dapat seorang pun bayangkan.
Pada akhir'y. ALLLAH SWT daLam segaLa hikmat-Nya, meminta Qt menunggu, karena aLasan yang penting !!!

* Seperti itu'Lah yg sekarang aku Lakukan kepadamu 051209 !!! *
 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* AIR MATA *
 
Jika aku adaLah air mata
Aku ingin Lahir dari mata indahmu
Hidup bahagia d'Lembut'y pipimu
Dan berakhir manis d'bibir tipismu

Tapi jika engkau adaLah air mata
Aku tak'kan pernah sekaLipun menangis
Karena aku tak ingin kehiLangan dirimu
BiarLah tetap indah d'mataku

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* KENYATAAN YANG AKU RASAKAN *

Terdiam sesaat seteLah tw smua yg sebenar'y,
tak tw harus bagaimana tuk Langkahkan kaki ini,,
apa yg sebenar'y aku Lakukan dan apa yg harus ku perbuat sekarang ?

jiwa ini bergejoLak ingin menebas smua yg menghaLangi,
namun apa mampu aku Lakukan itu smua ??
tak'kan pernah ada yg mampu menahan smua apa yg ku rasakan...

smua meLarangku menangis, hatiku tak boLeh menjerit
Tapi mereka tertawa, bukan'y memapah jiwaku yg Lemah
Tak ada Lagi singa dan serigaLa d'daLam jiwaku kini
Kumohon toLong berhentiLah menertawakan kepergian'y !

Aku hanya ingin kau tw, bukan menertawakanku
Jika tak bisa kau berikan aku empatimu
Jika tak bisa kujadikan engkau penguatku,,
Kumohon berikan aku ruang sunyi untuk mendamaikan diri
tuk menanti'y datang kembali,,!!

Jika saLahku sudah tak bisa kau Maafkan,
dan tak ada Lagi ruang daLam hatimu ...
namun dengarkan'Lah jert hati ini ...

Karena smua haL yg seLaLu aku berikan untukmu,
itu semua demi KEBAIKKAN Dirimu... tak Lebih ...
aku tak' pernah menjerumuskan orang yg aku sayang dan cnta k'daLam jurang KEBUSUKAN !!!

BENCI'Lah aku sesukamu,
HINA'Lah aku dengan Keadaanku,,
Aku akan terima smua itu karena MeMang Begtu ada'y !!!

Tangisan Jiwa daLam Hati,
jeritan Hati daLam Raga tak'kan Kurasa'kan Meski perih mengiris !!!
kan ku korbankan smua'y demi kebaikkan dirimu !!!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* BERDUA LEBIH BAIK*

Menatap padang meLuas,
berdiri seorang,
tiada siapa temani

Susuri jaLan panjang,
hingga temui Lembah curam
Tetap sendiri
Susah payah
Lewati'y
Hingga raga
bermandi peLuh

Inginku,
daLam susah, daLam senang
bisa LaLui bersama
Sosok yang bisa beri makna
bersama nikmati masa suka,
dukung aku d'saat duka

Tahukah kau ?
ALLAH teLah ciptakan semua dengan pasangan'y ??
ingatkah kau?
LeLah rasa'y jaLani semua sendiri

Ingin aku Lewati Lembah hidup
yang tampak indah
Berdua denganmu,
pasti Lebih baik
Aku yakin itu
karena sendiri hati
bagai Langit b'seLimut kabut

Kasihku,
Inginku kau ada disini,
temaniku arungi hidup.
Hawamu kuyakin kan kuatkan jiwaku.
Berdua denganmu pasti kan Lebih baik,
Kau Laksana air di padang pasir,
bagiku.

Perempuanku
Biarkan aku d'sini untukmu,
Ku hanya ingin hibur kau maLam ini
maLam yang pasti menyenangkan
untukmu dan untuk diriku
Namun,
Ku jua sadar
Tak mudah gapai asaku
Bersama denganmu
smua tetap harus ku jaLani
daLam kesendirian

Lihat kawan d'sana
b'arak mengikutiku pasti dia pun tahu
Namun harus ku jaLani
Berdua denganmu, pasti Lebih baik
Aku yakin itu
biLa sendiri hati bagai Langit berselimut kabut !!!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* Apa Ini Yang AKu Rasakan ??? *

Tak dapat memiliki seLama'y mungkin itu semua hanya untuk aku
mengapa seLaLu semua itu terasa jauh untuk aku
yang tak ada satupun yang dapat aku genggam,
sekaLi aku menggenggam'y semua itu suLit untuk aku …….
tak tahu apa yang harus aku Lakukan untuk meLawan takdir ini.
tak ada sesuatu yang aku butuhkan yang bisa bersama aku.
hanya dengan tuLisan ini aku bisa meLegakan diriku ………
konyoL,bodoh tak pernah aku tahu, arti semua ini .
jika semua ini hanyaLah akan menjadi kenangan yang t'amat pahit untuk aku ………
apakah yang terbaik untuk aku………
mungkin hanya dia tapi banyak penghaLang yang dia pun tak kan bisa menyangga aku disaat ku terjatuh !!!

ALLAH jika memang ini rencanamu ijinkan aku merasakan semua itu ……….
apakah menunggu jawaban kepastian itu ada untuk aku d'sini ……….
apakah cerita yang hanya tabu ……..
bagi smua yang meLihat……..
seLaLu berharap ini hati akan seLaLu hidup dan tak akan ada Lagi kisah yang aku jaLani tanpa mu……
aku sadar dari apa yang aku jaLani dan itu resiko yang harus aku tanggung sendiri tak tahu harus bagaimana aku menyikapi diriku !!

Semuanya Menjadi Tak Berarti Saat Semua itu Menguasai Pikiran !!!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* Bukan'kah kaLian juga Punya Rasa ??? *

Wahai Sahabat" ku...
Dengar'Lah bisikan kata" ku ini.
TuLis'Lah wahai Sahabat" ku ...
TuLis'Lah madah cinta mu,
TuLis'Lah puisi cinta mu,,
TuLis'Lah apa yang terLintas d'hati mu,
Rasakan getaran suara hati naLuri mu,,
Biarkan ia bersuara menjerit
Biarkan s'isi dunia mendengarkan Luapan'y ...
Luapan rasa hati seorang manusia,
Wahai Sahabat ku...!
Jangan engkau berdiam diri
Jangan engkau hanya menjenguk d'sana sini
Komentar sana komentar sini !!

Bukankah kaLian juga mempunyai rasa hati ...?
Sedikit naLuri untuk berpuisi ...??
Wahai Sahabat ku...Percaya'Lah bahwa Qt cuma insan biasa,
coba menerka rahasia kehidupan
sama" juga ada kekurangan
sama" ada sedikit kepahitan
d'daLam merenangi Lautan madah cinta ini
coba membongkar rahasia hakikat puisi cinta !!!

Luapkan semua rasa yang ada jangan biarkan semua itu hiLang terhapus waktu,
pasti akan ada beLenggu yang seLama'y kan terasa ...
biarkan semua itu mengaLir seperti air yang mengaLir sampai Lautan bebas ...

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* KESEDIHANKU !!! *

mungkin tak ada arti'y tetesan air mataku d'antara aLiran sungai ini
matahari senja seoLah sendu menampak'kan cahaya'y d'depan sedihku..
sapuan angin membeLai Lembut wajahku yang menambah sedihku..
saLahkah aku yang inginkan sedikit kasih syang d'antara sejuta sedihku ?
saLahku aku yang inginkan dirimu seutuh'y ??
hingga ku tak sanggup menahan semua sakit ini..
tak ada kejutan Lagi d'baLik impian bahagia..
apa takdirku memang harus begini ???
apa aku harus merintih d'antara kejam'y dunia ????
yang tak pernah memandang arti dari semua pengorbananku !!
apa ini tak cukup bagimu..
apa ini terLaLu hina untukmu
ku berusaha berjaLan d'atas reLung kehancuran yang kian menggerogoti nyawa ku..
kau tak pernah menganggap kehadiran rasaku
kau tak pernah mw mengerti ..........
hingga tangis iringi kepergianku tuk seLama-Lama'y !!!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

* BUKAN KU TAK SUDI *

Ku anggapkan semaLam
Satu kenangan yang suram
biLa cinta Qt
putus d'jaLan

Ku harapkan impian
menjadi kenyataan
namun aku kecewa

Mudah'y waktu meLafazkan janji
Engkau dan aku berdua serupa
Rupa'y mentari daLam mainan percintaan

TeLah pun ku bentangkan segaLa'y
Mencari entah d'mana siLap'y
jeLas asmara kecundang jua

Bukan ku tak sudi kasih
Untuk bersamamu bercinta Lagi
Karena Qt tw apa sebab'y !!!

* bersinar'Lah hakikat , debu jd permata ,, hina jadi muLia !!! *
sebeLum terLambat !!!!.

(semua puisi dibuat oleh: HanOy Milanisti)